Berondongan Peluru di Kamar Kos, Satu Tewas, Dua Luka Berat

Senin, 07 Oktober 2013 – 04:57 WIB

jpnn.com - BANDUNG - Warga Gang Narpan RT 04/04 Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Minggu (6/10) sekitar pukul 04.00 dibuat kaget. Mereka dikejutkan oleh suara  berondongan tembakan yang berasal dari dalam rumah kosan milik Siti Rohaeti.

Dari infromasi yang dihimpun di lapangan, rentetan tembakan itu ternyata mengakibatkan sesorang bernama Ele meninggal dunia akibat luka tembak di kepala. Sedangkan dua orang lainnya, Supriyatna dan Ade Mumun juga mengalami luka tembak.

BACA JUGA: Pelatihan, Ngineks di Karaoke

:ads="1"

Supriatna yang mengalami luka tembak di dada dan Ade yang tertembak di bagian kaki menjalani operasi dan perawatan di Rumah Sakit (RS) Immanuel,  Kota Bandung. Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), terdapat 7 buah selongsong peluru kaliber 9 dan 3 buah proyektil dari pistol jenis FN.

BACA JUGA: Mabuk di Kafe, Kuli Bangunan Berkelahi

Dili (30) yang merupakan adik pemilik kosan mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIB dia dan beberapa warga lainnya mendengar pertengkaran di salah satu kamar kosan itu. "Awalnya seperti kayak yang berantem. Tidak lama ada suara tembakan sebanyak empat kali. Begitu mendengar saya keluar dan warga juga begitu, bahkan ada yang meminta tolong, setelah itu baru ada polisi," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin (6/10).

Dia menjelaskan, kosan tersebut berisi empat kamar. Namun, hanya dua kamar yang terisi dan ditempati oleh Venny dan Ade Mumun.

BACA JUGA: Aksi Geng Motor Resahkan Warga Rangkasbitung

"Saat malam ada dua orang tamu, kayaknya ke kamar Ade, soalnya tempat penembakan ada di kamar Ade. Kamar Ade bersebelahan dengan kamar Venny, saya enggak pernah lihat. Warga juga sama," ujarnya.

Ditemui tak jauh dari tempat kejadian, Yeti (41) pemilik warung yang berada di samping kosan menyebut Venny adalah anggota TNI. "Venny yang suka dipanggil Ateu, itu suaminya ABRI (TNI, red). Saya tahunya suami istri dari pemilik kosan Ibu Iim (panggilan Siti Roehati)," katanya.

Yeti menambahkan, dirinya pun pernah beberapa kali melihat Venny bersama suaminya tersebut. Namun Yeti tidak bisa memastikan apakah suami Venny ada pada saat kejadian.

"Saya lihatnya sering bolak-balik, enggak tinggal di sini. Saya tahunya karena dia (suami Venny, red) menggunakan seragam," ucapnya seraya mengatakan, Venny yang sudah enam bulan mengisi salah satu kamar kosan itu cenderung tertutup dengan warga.

"Ngakunya kerja di bar kepada pemilik, selain itu Venny kerap berpakaian seksi juga. Kalau kerja pergi pukul 9 malam pulang pukul 3 subuh," tuturnya.

Kasat Reskrim, AKBP Trunoyudo menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. "Masih diselidiki. Sudah enam orang saksi yang kita periksa atas kejadian ini,"  ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurir Ganja Lintas Provinsi Dibekuk Saat Razia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler