Berpidato di Hadapan Pak Jokowi, Mbak Puan Kutip Bung Karno Berkali-kali

Jumat, 14 Agustus 2020 – 13:31 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) berpidato pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (14/8). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8) yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Pada Sidang Bersama DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-75 RI itu, Puan berpidato dengan mengutip banyak kalimat dari kakeknya yang juga Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno.

BACA JUGA: Berapa Nilai Pidato Bamsoet, Puan dan Pak Jokowi? Nih Angkanya

Puan mengatakan, Bangsa Indonesia akan merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. 

Menurut dia, peringatan HUT Kemerdekaan RI bukan sekadar untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi membawa Indonesia bebas dari belenggu penjajah.

BACA JUGA: Sindiran Presiden Jokowi untuk Pihak Sok Paling Agamais dan Pancasilais

Sebab, peringatan HUT Kemerdekaan RI juga menjadi momentum merefleksikan kembali perjalanan panjang Bangsa Indonesia.

"Yang penuh dengan dialektika dalam menghadirkan dinamika, dan membentuk gelombang romantika, yang bermuara pada peradaban bangsa dan negara Indonesia menjadi seperti saat ini," kata Puan.

BACA JUGA: Curhat di Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi: Semestinya Ruang Sidang Ini Terisi Penuh

Memang Bung Karno pernah memopulerkan istilah romantika, dinamika dan dialektika dalam revolusi. Ketiga istilah itu disingkat menjadi Rodinda.

Lebih lanjut Puan mengutip kalimat dari pidato Bung Karno usai Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

"Beliau mengatakan bahwa kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun negara kita! Negara merdeka, negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insyaallah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!” ujar Puan mengutip pidato kakeknya.

Putri Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri itu menjelaskan, kemerdekaan Indonesia sejatinya adalah penentuan nasib bangsa dan tanah air di dalam tangan sendiri. "Untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur," kata Puan.

Lebih lanjut Puan menjelaskan, dalam mewujudkan Indonesia Maju, politik pembangunan juga harus membuka ruang dan akses partisipasi seluruh rakyat. Sebab, setiap rakyat juga memikul tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi pada kepentingan nasional.

"Bung Karno berkata bahwa 'perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri'," ujar Puan lagi-lagi mengutip tokoh berjuluk Putra Sang Fajar itu.

Puan menegaskan, pesan itu menyiratkan betapa pentingnya persatuan bangsa dalam membangun Indonesia. Menurutnya, diperlukan kebersamaan dan gotong royong seluruh anak bangsa dalam membangun Indonesia.

"Kebersamaan yang bersumber dari cinta pada tanah air dan cinta pada bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ber-Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata Puan.(boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler