jpnn.com, LEBAK - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para kader partainya di wilayah Banten untuk bekerja keras bersama partai anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) demi memenangkan duet Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, meski parpol anggota KIK berkompetisi di pemilu legislatif, tapi tetap harus kompak dalam memenangkan duet bernomor urut 01 itu.
Hasto menyampaikan hal itu usai di sela-sela Safari Politik Kebangsaan IV yang digelar PDIP, Kamis (20/12) di Kabupaten Lebak, Banten. Dalam safari itu, Hasto menemui kader-kader PDIP di Lebak dalam rangka konsolidasi pemenangan.
BACA JUGA: Angkat Suara di Banten, PDIP Gelar Safari Politik Lagi
"Kita buktikan bahwa dengan kesatupaduan bersama Partai Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PSI dan PKPI kita menangkan Pak Jokowi - Kiai Ma'ruf Amin untuk kemajuan Indonesia Raya," tegas Hasto.
Namun, peserta konsolidasi itu bukan hanya kader PDIP. Ada pula tokoh masyarakat, kiai dari Nahdatul Ulama (NU), hingga unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
BACA JUGA: Kiai Maruf Pengin Lebih Ofensif dan Menusuk
Saat sesi pembacaan perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto secara khusus meminta kader-kader partai berlambang kepala banteng itu berdiri. Ada lima poin dalam perintah harian Megawati kepada kader-kader PDIP.
Pertama, Megawati memerintahkan seluruh kader PDIP selalu berjuang menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kedua, kader PDIP harus aktif memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Kiai Maruf Tertantang soal Jabar dan Banten
Ketiga, Megawati memerintahkan kader PDIP meningkatkan kerja sama dan soliditas di antara tiga pilar partai, yakni yang berada di kepengurusan, eksekutif dan legislatif. Keempat, mengedepankan strategi gotong royong sebagai strategi pemenangan pileg dan pilpres. Terakhir adalah menjaga martabat partai.
Hasto menyampaikan pesan dari KH Ma’ruf Amin untuk masyarakat Lebak khususnya kader PDIP agar aktif memerangi hoaks dan fitnah kepada Presiden Jokowi. Misalnya, fitnah soal Jokowi anti-Islam.
Namun, kata Hasto, Kiai Ma’ruf mewanti-wanti agar dalam menangkal fitnah dan hoaks tetap santun dan bijak. "Kiai Ma'ruf mengingatkan kita jangan balas fitnah itu. Sebab kita percaya masyarakat Indonesia tidak suka bicara begitu. Bicara dengan nada mengancam. Itulah pesan Kiai Ma'ruf," pungkasnya.(ce1/aim/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LSI Ungkap Mayoritas Pendukung PDIP Tak Suka Reuni 212
Redaktur : Tim Redaksi