jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membela partainya dari tudingan tentang sarang komunis. Hasto menyampaikan pembelaannya saat menjadi saksi pada persidangan terhadap Alfian Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Rabu (7/2).
Alfian menjadi terdakwa karena cuitannya di Twitter. Mantan calon legislator PPP itu itu dalam cuitannya menyebut 85 persen kader PDIP merupakan PKI.
BACA JUGA: Soal DP Nol Rupiah, Politikus PDIP Sebut Anies Ingkar Janji
Hasto pun menepis tuduhan itu. Menurutnya, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak memiliki kaitan dengan komunisme ataupun PKI.
Bahkan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai pemenang Pemilu 2014 itu melarang kadernya ikut partai lain. “Kader yang memiliki keanggotaan partai lain saja dipecat, apalagi anggota PKI," ujar Hasto di kursi saksi.
BACA JUGA: Yenny Wahid: Ada Kelompok Sengaja Tebarkan Kebencian
Sejumlah elite PDIP terlihat hadir di deretan kursi pengunjung. Antara lain Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah dan pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
Selain itu, ada pula Habib Abdul Aziz Al Katiri dari Semarang yang ikut memberi dukungan morel ke Hasto. Politikus asal Yogyakarta itu pun terlihat tenang saat menyampaikan kesaksiannya.
BACA JUGA: Anies Setengah Hati Mengakomodir Tuntutan Sopir Angkot
Hasto menuturkan, cuitan Alfian berdampak sangat luas dan memberi stigma negatif bagi PDIP. Salah satu imbasnya adalah pada Pemilihan Gubernur Banteng 2017.
Rano Karno yang diusung PDIP pada Pilgub Banten 2017 pun kalah. "Kami melakukan kajian terhadap Pilkada Banten, dampaknya (cuitan Alfian, red) sangat serius," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto membeber nama-nama pengurus PDI Perjuangan yang pernah menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Misalnya, Idham Samawi, Rokhmin Dahuri, Mohamad Prakosa dan Prof Hamka Haq.
“Bahkan ketua Bidang Ideologi DPP PDI Perjuangan dipegang oleh Idham Samawi yang merupakan alumnus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta,” tegasnya.
Tak hanya itu, Hasto juga membeber statistik tentang kader PDIP berdasar agama. "Lebih dari 92 persen kader PDI Perjuangan beragama Islam," sebutnya.
Sebelumnya kader PDIP Tanda Pardamean Nasution melaporkan Alfian Tandjung atas cuitannya melalui akun @alfiantmf di Twitter. “PDIP yang 85 persen isinya kader PKI, mengusung cagub Anti Islam,” tulisnya.
Kicauan itu membuat Alfian terjerat hukum. Dia didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.(nes/rmo/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aroma Kuliner Lokal dalam Diskusi Kebangsaan Hasto-Yenny
Redaktur & Reporter : Antoni