jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Alumni Persaudaraan (PA) 212 Habib Novel Bamukmin mengungkap pencalonan Habib Rizieq Shihab sebagai capres di Pilpres 2019 masih menjadi perdebatan.
Pasalnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut juga belum menyatakan sikap bersedia atau tidak.
BACA JUGA: Idrus Sebut Poros Beijing Makin Mesra dengan Tiongkok
Dikatakan Novel, nama Habib Rizieq sebagai capres 2019 memang telah disepakati dalam Rapat Kooordinasi Nasional (Rakornas) PA 212 beberapa waktu lalu. Saat itu, penentuan syarat capres-cawapres dibahas melalui perdebatan cukup rumit.
Dalam waktu dekat, nama-nama capres-cawapres yang muncul di Rakornas PA 212 tersebut akan dibahas kembali pada Musyawarah Nasional (Munas) Ulama non-MUI (Majelis Ulama Indoensia). Forum itu akan melahirkan calon final pasangan capres-cawapres yang akan didukung.
BACA JUGA: Juli, Munas Ulama Non-MUI Tentukan Penantang Jokowi
"Ini juga akan terjadi perdebatan panas antara ulama, aktivis, para ustaz, siapa yang diusung. Karena sampai saat ini kami masih belum menemukan titik temu. Hasil Rakornas meminta Habib Rizieq yang maju, sementara yang lain ada yang bertahan (mengusung nama) selain Habib Rizieq," ucap Novel menjawab JPNN, Minggu (17/6).
Ditegaskan lagi bahwa PA 212 sendiri belum memperoleh kepastian dari Habib Rizieq akan bersedia dicapreskan atau tidak. Karenanya Novel berharap nama pasangan capres-cawapres tersebut bisa diputuskan pada Munas Ulama non-MUI nanti.
BACA JUGA: Polisi Juga Lepaskan Firza Husein dari Kasus Chat Rizieq
BACA JUGA: Idrus Sebut Poros Beijing Makin Mesra dengan Tiongkok
"Nanti di Munas itu kalau memang mengerucut lagi kepada Habib Rizieq, kalau beliau bersedia, partai juga harus mau mengusung. Yang pasti kalau mereka memang bersedia, itu hak partai, kami kembalikan lagi ke partai," tuturnya.
PA 212 menurutnya sangat berharap ada rekomendasi mereka yang dijalankan partai seperti Gerindra, PAN, PKS, dan PBB yang akan berkoalisi. Minimal, capres yang diusulkan bisa diusung.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizieq Kelar, IPW Ingatkan Kasus Video Mirip Kader Gerindra
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam