BACA JUGA: SBY Tetap Tentukan Ketum
Kaban menerapkan struktur pemerintahan di dalam partai, sehingga tidak efektif,” kata Nizar, di Jakarta, Jumat (2/4).Selain itu, kekeliruan lain adalah menyerahkan bulat-bulat kebijakan strategis partai kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan dia tinggal enak saja duduk di kementerian menunggu informasi, ungkap Nizar.
Akibatnya lanjut Nizar, kegiatan partai tidak jalan
BACA JUGA: Jatim Bantah Dukung Andi
Karena itu dirinya didaulat oleh DPD-DPD dan DPC-DPC untuk memimpin PBB ke depan.Ketika ditanya seberapa besar jumlah DPD dan DPC PBB yang medukungnya jadi ketua umum, Nizar mengatakan belum saatnya jumlah itu disampaikan
Dia jelaskan, guna menghindar dari berbagai hal klasik yang selama ini menggerogoti partai, PBB harus menjadi partai modern
BACA JUGA: Kemana Cikeas akan Berpaling ?
Melalui konsep partai modern, PBB yang berideologi Islam dapat dipandang sebagai partai yang representati fumat; partai yang memiliki kemampuan memperjuangkan aspirasi politik, ekonomi, kesejahteraan umat.Melalui kosep kepemimpinan partai modern dan konsep ekonomi kerakyatan yang akan dikembangkan itu, PBB tidak mencari kader-kader lagi, tetapi umat yang mencari PBB untuk menjadi kader-kadernya, imbuh Nizar.Di bagian lain, Nizar juga mengatakan, kalau terpilih dia akan membuat sturuktur kepemimpian partai yang ramping sehingga menjadi lincahDia juga akan membuat tiga wakil ketua umum yang merepresentasikan Timur, Tengah dan Barat.“Jika perlu mereka-mereka yang duduk di partai digaji, sehingga mereka betul-betul berfikir, bekerja dan berjuang untuk partai,” tegasnya.
Jelang Muktamar III PBB 23-26 April 2010 di MedanSejumlah nama-nama yang dipastikan maju adalah Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, Sekretaris Jenderal PBB Sahar L Hasan, mantan anggota Komisi I DPR Ali Mochtar Ngabalin, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Nizar Dahlan, dan mantan anggota Kosmisi II DPR Jamaluddin Karim(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu AM Bantah Manfaatkan Ibas
Redaktur : Auri Jaya