BACA JUGA: Jatim Bantah Dukung Andi
Namun, sejumlah kalangan menilai, Susiloââ¬Â¨Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh paling berpengaruh di partai pemenang Pemilu 2009 ini tetap menjadi penentu.“Dari sikap para kandidat saja yang menonjolkan kedekatannya denganââ¬Â¨SBY, jelas menggambarkan bahwa SBY akan menentukan siapa yang akan duduk di kursi PD-1,” kata pengamat politik Arbi Sanit kepada wartawan di Jakarta
BACA JUGA: Kemana Cikeas akan Berpaling ?
Lebih lagi melihat kecenderungan kaderisasi di PD, pendapat SBY masih kerap dianggapââ¬Â¨sebagaisesuatu yang harus dilaksanakan“SBY menurut saya akan jadi penentu tunggal, karenanya proses suksesiââ¬Â¨di Demokrat tidak akan berjalan demokratis,” paparnya.ââ¬Â¨ Dengan perkiraan ini, Arbi berpendapat sesungguhnya dinamika apapun yang sudah dan akan terjadi selama proses suksesi, akan percuma saja
BACA JUGA: Kubu AM Bantah Manfaatkan Ibas
Sebab tangan SBY yang masih akan menentukanDengan kata lain, demokrasi di internal Partai Demokrat masih sulit dilakukanSebaliknya yang ada adalah kepada siapa SBY akan memberikan kursi ketua umum.ââ¬Â¨ Lalu sejauh mana tingkat efektivitas strategi kandidat yang saling mengklaim telah didukung oleh SBY? Menurut Arbi, klaim tersebut tidak selamanya bisa diterima dengan baik di kalangan DPC dan DPD Partaiââ¬Â¨DemokratPasalnya, jika hanya klaim itu yang dijual, justru akan makin menunjukkan elitisme calon bersangkutan“Jadinya hanya terkesan mengharapkan dukungan dari atas tanpaââ¬Â¨memikirkan dan peduli dukungan dari bawah," urainya.
Menyinggung soal klaim dukungan SBY yang ditunjukkan melalui putranyaââ¬Â¨ Edy Baskoro atau Ibas kepada salah seorang kandidat, Arbi lebih melihatnya pada upaya pelanggengan dinasti sebagai penerus trah SBY.ââ¬Â¨Terkait hal ini, menurut Arbi, politik dinasti adalah hal yang lumrah dan biasa di jagat perpolitikan nasional.
Hanya saja Arbi menekankan, sebaiknya para pelaku politik dinasti tetap sadar, bahwa hanya yang memiliki kemampuan berpolitik lah yang seharusnya meneruskan tahta kekuasaanTidak boleh keturunan yang tidak memiliki kemampuan berpolitik juga ikut-ikutan dipaksakan.
Tingkat kelayakan untuk menjadi ketua umum PD menurut Arbi setidaknyaââ¬Â¨harus dilihat dari dua halPertama, sebagai partai terbesar saat ini, PD sudah barang tentu harus dipimpin oleh tokoh yang benar-benar kuat baik secara pengalaman, kharisma, dan popularitas di masyarakat.Kedua, sosok ketua umum Partai Demokrat periode lima tahun ke depan seharusnya juga adalah sosok yang layak untuk diajukan dalam Pilpres 2014. “Bagi saya SBY mungkin-mungkin saja akan berpikir orang dari luarLogikanya tidak masalah kader dari luar, yang penting 2014 bisa menang,” pungkasnya(did/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Dinilai Paling Layak Pimpin Demokrat
Redaktur : Auri Jaya