JAKARTA- Sekretaris Tim Sukses Andi Mallarangeng (AM), Ramadhan Pohan mengaku kaget dengan "serangan" Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum, Achmad Mubarok. Dalam sebuah pernyataannya, Mubarok menganggap Andi Mallarangeng telah mengeksploitasi Edhi Baskoro alias Ibas, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meraih dukungan pada pemilihan ketua umum Partai Demokrat yang direncanakan digelar di Bandung Mei mendatang.
"Saya kaget kok Pak Mubarok kencang begituIni ada apa? Tidak ada eksploitasi apapun terhadap Mas Ibas
BACA JUGA: Anas Dinilai Paling Layak Pimpin Demokrat
AM tidak pernah mengeksploitasi Mas Ibas atau siapapun dalam pencalonannyaBACA JUGA: Sekda Juga Harus Dipelototi
Dalam berbagai survey, AM paling terpopuler di PD sesudah pak SBY," kata Ramadhan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (1/4).:TERKAIT Menurut Ramadhan, Ibas hadir dan mendukung AM sepenuhnya atas otoritas individu
BACA JUGA: Waspadai Aliran Dana Asing
Ibas juga anggota dewanJadi bukan orang sembaranganKalau dianggap dia dieksploitasi, itu sama saja merendahkan kecerdasan mas IbasJangan main-mainMas Ibas itu figur otonom," tambahnya.Ramadhan juga membantah tudingan Mubarok yang mengatakan ada saudara Ibas yang marah karena diekploitasi kehadiran Ibas pada deklarasi pencalonan AM"Gak benar itu, sepupu pak SBY juga ada yang datang di sanaGak ada anggota keluarga yang menentangSiapa yang mengatakan ada keluarga yang memarahi Mas Ibas, coba sebut siapa namanya (yang memarahi).
Saya sebagai kader PD sangat sedih terhadap serangan seperti iniPak SBY melarang melakukan serang-seranganKami tidak akan melakukan serangan balik," ucapnya.
Terkait dengan adanya karantina DPD dan DPC serta dan pelarangan ke silaturahmi kandidat lainnya, Ramdahan mengatakan tidak pernah dilakukan kubu AM"Katanya nggak datang karena karantina, itu bukan dialamatkan ke kubu AMKami tidak pernah melakukan intimidasi dan pemaksaan ke siapapunKompetisi ini harus sehat," pungkasnya.
Selaku sekretaris pemenangan AM, kata Ramadhan, pihaknya menghormati Anas Urbaningrum dan Marzuki AlieNamun kata dia, perbedaan elektabilitas dan kepopuleran ketiga calon tersebut berbeda dengan AM paling teratas(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Idrus Marham: Komunikasi Koalisi Sangat Lemah
Redaktur : Tim Redaksi