Bersih-bersih di BUMN Jangan Hanya Gebrakan Sesaat

Sabtu, 07 Desember 2019 – 06:19 WIB
Ketua Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen. Foto: BUMN Watch

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta tidak tebang pilih dalam melakukan pembenahan dan upaya bersih-bersih di 142 perusahaan milik negara itu.

“Masih banyak lagi BUMN yang harus dibersihkan seperti PLN, Pertamina, Telkom, Pelindo dan lain-lain. Terpenting dilakukan Erick Thohir adalah jangan tebang pilih dalam membersihkan BUMN," kata Ketua Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen kepada wartawan dalam siaran persnya, Jumat (6/12/2019).

BACA JUGA: Menteri BUMN Copot Dirut Garuda, Begini Respons Politikus Demokrat Syarief Hasan

Pernyataan itu dikatakan Naldy Haroen terkait pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra karena diduga terlibat penyelundupan Harley Davidson sepeda Brompton.

Namun, menurut Naldy Haroen, pemecatan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dirasa tidak cukup. Erick juga dituntut memecat seluruh jajaran direksi Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Respons Politikus PDIP Darmadi Terkait Dirut Garuda di Pesawat yang Diduga Memuat Motor Harley

"Saya melihat pencopotan yang dilakukan Erick Thohir tergolong berani. Namun, pembenahan harus dilakukan juga di perusahaan BUMN yang lain," kata dia.

Naldy melihat, berbagai gebrakan Erick Thohir usai dilantik menjadi menteri BUMN membuat kalang kabut banyak kalangan. Naldy meminta gebrakan itu tidak hanya "hangat-hangat tai ayam" saja.

BACA JUGA: Harley Davidson Shovelhead Diselundupkan Via Garuda, Apa Istimewanya?

"Jika mau melakukan perubahan di BUMN Erick harus tegas dan berani membongkar jaringan mafia migas. Karena bau tidak sedap penyelundupan barang ilegal juga sering terjadi di PT Pelindo," jelasnya.

Lebih lanjut Naldy Haroen mengatakan selama 15 tahun BUMN Watch terus berusaha untuk membantu Kementerian BUMN memberikan informasi dengan data-data yang valid. Namun, sayangnya, Kementerian BUMN tidak merespon secara positif masukan itu.

"Seolah-olah BUMN Watch dianggap LSM  yang mengambil kesempatan dan kepentingan dalam mengkritisi BUMN. Padahal niat kami tidak seperti itu. Kami hanya ingin BUMN kita ini lebih kuat lagi," ujar Naldy Haroen.

Naldy Haroen menceritakan, dirinya pernah mendengar kabar jika nama BUMN Watch dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji di perusahaan plat merah itu.

"Jika ada oknum yang mengaku dari BUMN Watch dan melakukan tindakan tidak terpuji silahkan tangkap dan laporkan kepenegak hukum," jelasnya.

Naldy Haroen menegaskan, sampai hari ini BUMN Watch maupun pengurusnya tidak pernah bersentuhan dalam bidang apapun dengan perusahaan-perusahaan di BUMN.

"Kami hanya ingin memberikan kontribusi sebagai masyarakat biasa. Memberikan masukan dan kritikan yang positif guna peningkatan kinerja BUMN itu sendiri," terang dia.

Dirinya berharap, Erick Thohir bisa menerima masukan dari pihak manapun termasuk BUMN Watch. Karena, Erick pernah mengatakan akan banyak menerima masukan-masukan dari masyarakat.

"Mari kita saling berkolaborasi untuk memajukan BUMN kita ini. Tentunya, kita tidak ingin perusahaan dibawah BUMN terus merugi dan hanya mengandalkan suntikan dari pemerintah terus-terusan," pungkas Naldy Haroen.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler