Bersih dari Mantan Koruptor Jadi Modal Kuat PSI

Kamis, 21 Februari 2019 – 22:23 WIB
Kopdarwil PSI. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Langkah KPU mengumumkan nama-nama caleg eks koruptor dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Kebijakan itu juga menjadi pendidikan politik yang positif bagi publik.

"Meski belum masuk kepada akar persoalan dalam memutus mata rantai korupsi, setidaknya KPU telah memberikan informasi tentang rekam jejak caleg," kata pengamat politik Karyono kepada wartawan, Kamis (21/2).

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) itu menjelaskan, masalah korupsi memang salah satu isu yang mempengaruhi pilihan pemilih. Tetapi, bukan satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan.

BACA JUGA: Ormas Punya Peran Penting Wujudkan Pemilu Damai

Menurut Karyono, banyak faktor lain yang memengaruhi pilihan. Misalnya faktor ideologi, politik aliran, patronase ketokohan, rekam jejak, dan faktor strategi yang efektif.

"Sehingga dengan demikian isu korupsi hanya menjadi salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi elektabilitas. Sehingga partai-partai yang tidak ada caleg eks koruptor tidak linear dengan kenaikan elektabilitas," terangnya.

BACA JUGA: Sukses Pemilu Penting untuk Pertumbuhan Demokrasi

Namun, kata dia, faktor partai yang bersih bisa menjadi modal kekuatan untuk menarik perhatian pemilih. Terlebih, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai baru yang tidak ada mencalonkan napi korupsi.

"Hal itu merupakan modal bagi partai yang bersih untuk meyakinkan pemilih," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Bertarung di Dapil Jabar 1, Bagaimana Elektabilitas Giring Ganesha?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Safari Jateng, PSI Usung Tema: Unicorn Politik Indonesia Siap Menangkan Jokowi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler