jpnn.com - TIMIKA - Hidup Martina Wasareak (40) berakhir tragis, Selasa (23/2) sekitar pukul 18.20 WIT kemarin. Tubuhnya ditemui warga di depan kios servis elektronik di Jalan Yos Sudarso, Nawaripi, Timika.
Jasad Martina sudah bersimbah darah dengan posisi tertelungkup, dan ditemukan luka di bagian leher belakang. Korban masih menggunakan tas noken berisi sayur mayur.
BACA JUGA: GILA! Janin-janin itu Diblender Terlebih Dulu, Lalu...
Diduga kuat, korban baru pulang dari kebun sebelum dianiaya. Keluarga korban, Andrian Wasareak saat ditemui wartawan di lokasi kejadian menduga, pelaku pembunuhan itu adalah anak kandung korban, yang selama ini diketahui tidak suka dengan korban. "Anaknya yang bunuh. Dorang (mereka, Red) tidak suka sama mamanya itu (korban),” ujar Andrian, seperti dikutip dari Radar Timika, Rabu (24/2).
Andrian mengatakan, bahwa selama ini korban dicari oleh kedua anaknya yang ingin membunuhnya. Anak korban yang diduga pelaku diketahui tinggal di kilometer 11, sedangkan korban tinggal di Jalan Gaharu.
BACA JUGA: Good Job! Polda Riau Gerebek Pengoplos Puluhan Ton BBM
Hal senada juga disampaikan anak korban yang lain, Dennos Gwijangge. Kepada awak media saat ditemui di Kamar Jenasah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, ia memastikan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah dua anak kandung korban, masing-masing berinisial Y dan N. "Mereka tidak suka dengan mama. Mereka tuduh mama negatif. Jadi ini masalah keluarga,” terangnya.
Hingga berita ini ditulis tadi malam, pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait kronologis kejadian yang sebenarnya. Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso, SIK MSi bersama Wakapolres Mimika, Kompol Yuvenalis Takamully dan Kabag Ops, Kompol I Nyoman Punia tampak terlihat di TKP. Mereka kemudian menemui keluarga korban di RSUD.(rex/adk/jpnn)
BACA JUGA: PARAH! Begini Nasib Janin Setelah Diaborsi...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengan Enteng, Pak Polisi Menjawab Begini
Redaktur : Tim Redaksi