JAKARTA - Ternyata, pihak yang merasa tersinggung dengan ucapan Menteri Keuangan Sri Mulyani di harian Wall Street Journal tidak hanya politi GolkarBahkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) di DPR juga ikut kegerahan
BACA JUGA: Segera Dibentuk Badan Khusus Perbatasan
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) Marwan Ja’far menilai tudingan Sri Mulyani bahwa Pansus akan mendiskreditkannya dengan kasus Bank Century jelas ucapan yang harus diwaspadai
"Jadi harus diwaspadai adanya upaya pembelokan dari indikasi pelanggaran pidana kepada kesalahan administratif
BACA JUGA: KPK Temukan Indikasi Korupsi Kasus Century
Unsur pidana dalam bailout Century harus dingkap, apalagi audit BPK sudah mengindikasikan soal itu," kata Marwan Jafar di gedung DPR RI, Jumat (11/12).Menurutnya, kesalahan pidana sekecil apapun harus dipertangungjawabkan
BACA JUGA: Tifatul Dinilai Tambahi Beban SBY
"Mbok Minah yang mencuri tiga biji kakao saja kena hukuman, apalagi ini terkait uang rakyat yang besarnya RP 6,7 TriliunKalau terbukti salah, ya tidak boleh ada tebang pilih," cetusnya
Lebih lanjut Marwan juga mengingatkan, jangan sampai kasu Bank Century itu ditimpakan kepada bawahan yang sebenarnya tak terlibat dalam persoalan pengucuran dana talangan"Jangan membudayakan bawahan yang harus menanggung beban tanggung jawab," tegasnya.
Karenanya Marwan meminta pansus angket Century bekerja serius dan menjunjung tinggi integritas"Jangan sampai pansus ini dijadikan ajang untuk dagang sapiJangan pula ini dibelokkan ke luar substansi skandal Bank CenturyTujuan mulia pansus ini jangan sampai diaborsi menjadi ajang perebutan kekuasaan," kata Marwan.
Sedangkan Anggota Fraksi Hanura Akbar Faizal mengatakan, tudingan Sri Mulyani merupakan bukti bahwa penyandang gelar Menteri Keuangan Terbaik se-Dunia itu sedang panik"Tak usah terlau serius ditanggapiIni sikap orang panik," kata Akbar.
Disisnggung soal upaya Sri Mulyani akhir-akhir ini getol bersafari ke berbagai kalangan termasuk parpol, Akbar menegaskan bahwa Fraksi Hanura tidak akan mengubah sikap sekalipun didekati"Hanura tidak akan goyah," ucapnya.
Seperti diketahui, Sri Mulyani membuat pengakuan yang mengejutkan dalam harian Wall Street Journal edisi Kamis (10/12)Sri Mulyani mengaku telah diserang oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan menggunakan isu dana talangan (bailout) untuk Bank Century
Sri Mulyani menuding Panitia Khusus (Pansus) angket Bank Century di DPR telah digunakan untuk menyerangnya karena getol merombak birokrasi negaraKepada koran yang berbasis di 1211 Avenue of the Americas, New York, itu, Sri Mulyani menyatakan bahwa keputusannya menetapkan Bank Century sebagai bank gagal dan menyuntik dana bailout merupakan keputusan tepat"Saya rasa apa yang saya lakukan adalah hal benar bagi negara," ujar Sri Mulyani.
Mantan Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) kawasan Asia-Pasifik itu meyakini bahwa penyelidikan kasus Bank Century di DPR itu merupakan upaya para politisi untuk mendiskreditkannya, terutama politisi Golkar termasuk Ketua Umumnya Aburizal Bakrie atau yang biasa disebut dengan nama Ical
"Aburizal Bakrie tidak senang dengan saya," ujarnya"Saya tidak sedang berharap siapapun di Golkar akan bertindak fair dan baik pada saya selama penyelidikan (pansus Angket)," lanjutnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Usulkan RPP Penyadapan Tandingan
Redaktur : Antoni