KPK Temukan Indikasi Korupsi Kasus Century

Jumat, 11 Desember 2009 – 20:15 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan indikasi awal tentang adanya tindak pidana korupai dalam kasus pengucuran dana talangan (bailout) Bank CenturyMeski demikian, temuan itu perlu diteliti lebih jauh

BACA JUGA: Tifatul Dinilai Tambahi Beban SBY

Temuan adanya indikasi kuat terjadinya tindak pidana korupsi itu merupakan hasil pertemuan antara KPK dan Badan emeriksa Keuangan yang digelar Jmat (11/12).

Wakil Ketua KPK bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto mengakui bahwa pada pertemuan itu BPK memberikan informasi tambahan
"Sekarang sedang ditelaah tim KPK," ujar Bibit, Jumat (11/12) saat dihubungi di KPK

BACA JUGA: KPK Usulkan RPP Penyadapan Tandingan



Sedangkan juru bicara KPK, Johan Budi menambahkan, pertemuan antara KPK dan BPK itu untuk mengelaborasi sembilan temuan hasil audit investigasi BPK yang diserahkan ke KPK bebeapa waktu lalu
"Tadi sekitar pukul 17.00 ada ekspos, atau diskusi antara KPK dengan BPK untuk menindaklanjuti hasil telaah

BACA JUGA: Senin, 4 Instansi Ekspos Skandal Century

Jadi ada beberapa dari hasil temuan yang sembilan (temuan BPK) ituDari hasil ekspos memang ada dugaan tentang terjadinya penyimpangan dalam kasus Bank Century," ujar Johan.

Menurutnya, dari sembilan temuan itu ada kasus yang tergolong tindak pidana perbankanSelain itu, ada juga kasus yang terkait pencuvian uang"Juga ada dugaan terjadi tindak pidana korupsi dan administrasi," tandas Johan"Tetapi KPK hanya berwenang (kasus korupsi yang menganykut) penyelenggara negara atau penegak hukum," ujarnya.

Meski demikian, pertemuan antara KPK dan BPK itu belum cukup untuk menaikkan kasus itu ke tahap penyidikanAlasannya, KPK akan kembali mengadakan pertemuan dengan BPK, Polri maupun Kejaksaan untuk melakukan koordinasi.

Dari ekspose hari ini, kata Johan, KPK akan menindaklanjutinya dengan meminta data tambahan dari Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) maupun mengundang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)"Bukan kita panggil, tapi kita ajak koordinasi," tukas Johan.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Diminta Hentikan Politik Transaksi


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler