jpnn.com, JAKARTA - Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan terus berjatuhan. Bahkan kini korban sudah mendekati angka 100 atau sudah 91 orang yang tewas.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, angka korban ini bisa jadi terus bertambah mengingat polisi masih terus mendata.
BACA JUGA: Ada Bungker Untuk Meracik Miras Oplosan di Bandung
“Di Polda Jawa Barat sudah ada 58 yang meninggal, di Jakarta 31,” kata Setyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).
Kemudian ditambah dua warga Ciputat, Tangerang Selatan yang juga meninggal akibat miras oplosan. Sehingga ditotal menjadi 91 yang meninggal dunia.
BACA JUGA: M Belajar Racik Miras Oplosan dari Anaknya
Sementara itu masih ada juga puluhan korban yang dirawat di rumah sakit.
“Belum tahu (jumlah) yang di rumah sakit, semoga bisa diselamatkan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Rumah Mewah Milik Penjual Miras Oplosan Disegel Polisi
Jenderal bintang dua ini menambahkan, tim Polda Jabar telah menemukan sebuah bungker tempat meracik miras. Sehingga dia berharap ke depan peran serta masyarakat mengawasi lingkungan sekitar jika menemukan hal-hal yang mencurigakan bisa segera melaporkan ke polisi.
"Polisi agak kesulitan mengecek di warung-warung. Ini harus ada partisipasi untuk melapor dan memberi tahu kepada polisi agar ditindak," ujarnya.
Dia menegaskan, menjelang bulan ramadan miras oplosan harus dibasmi agar tidak membuat resah masyarakat.
"Kami punya bhabinkamtibmas masing-masing desa yang bekerja dengan polres dan intelijen. Kami akan melakukan tindakan tegas," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengoplos Miras Terancam Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Redaktur : Tim Redaksi