jpnn.com, JAKARTA - Desa wisata Sembungan di Wonosobo masuk dalam 50 desa terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Keindahan pemandangan matahari terbitnya tak luput menggoda Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Ungkap Potensi Luar Biasa dari Produk Olahan Jagung
Menteri Sandi berkesempatan bertandang ke desa tersebut pada Minggu (3/7).
Sandi mengungkapkan demi meningkatkan potensi wisata di desa tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Astra.
BACA JUGA: Jangan Coba-Coba Pasang WhatsApp Palsu, Bahaya!
”Saya ingin berikan tepuk tangan kepada Astra yang telah menjadikan ini Tunas Kampung Berseri Astra. Sebagai mitra pemerintah membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” papar Sandi didampingi Wakil Bupati Wonosobo Drs. M Albar.
Desa Wisata Sembungan, terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
BACA JUGA: 3 Pencuri Dibekuk Polisi, Korbannya Bukan Orang Sembarangan
Desa itu merupakan desa tertinggi di pulau Jawa, berada pada ketinggian sekitar 2.300 Mdpl.
Puncak Sikunir merupakan destinasi ikonik yang menjadi unggulan. Objek wisata tersebut menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit yang tiada duanya.
Selain itu, masih banyak objek wisata yang tak kalah menarik di sana. Seperti Telaga Cebong dan air Terjun Sikarim.
Sementara itu, potensi seni dan budayanya juga sudah sangat dikenal, misalnya budaya Ruwatan Cukur Gimbal.
Soal kuliner, wisatawan dapat berburu Carica, Terong Belanda, dan Purwaceng.
Di tengah pandemi, Sandi menjelaskan Desa Sembungan justru menjadi piliham wisatawan.
Sandi juga mengungkapkan Kemenparekraf berkomitmen memasukkan desa wisata sebagai program unggulan.
Demokratisasi pariwisata memberikan dampak pariwisata berkeadilan.
"Karena desa wisata ini yang merasakan seluruh masyarakat langsung. Kunjungan setiap tahun di Desa Sembungan sebanyak 250 ribu orang itu langsung berdampak kepada masyarakat di sini,” tutup Sandi. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Lagi Asyik Memancing, Istri Digarap Tetangga
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha