Bertemu 45 Menit, Jokowi Sampaikan Ini pada Duterte

Jumat, 09 September 2016 – 21:07 WIB
Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengadakan pertemuan bilateral selama kurang lebih 45 menit di Istana Merdeka, Jumat, (9/9).

Jokowi, sapaan Presiden, menyatakan setidaknya terdapat tiga hal yang telah disepakati kedua negara. Kesepakatan pertama yang dicapai ialah penyelesaian masalah sejumlah calon jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Filipina.

BACA JUGA: Jokowi Merasa Mirip dengan Duterte

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Duterte terhadap 177 orang calon haji kita yang bermasalah dan 168 sudah diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih,” ujar Jokowi dalam jumpa pers bersama Duterte.

Jokowi berharap sembilan WNI yang masih di Filipina bisa dibantu pemerintah setempat untuk dipulangkan.  Kemudian, pembicaraan lain terkait dengan kuota haji Filipina yang digunakan oleh sejumlah jemaah haji Indonesia yang kini sudah berada di Tanah Suci.

BACA JUGA: Rodrigo Duterte dan Baju Sederhana di Istana Merdeka

Kedua pemimpin negara juga sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara bersama-sama.

"Tadi Presiden Duterte juga sudah menyampaikan untuk bisa diselesaikan bersama-sama. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih," imbuhnya.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Tak Ada Halangan untuk Angkat Archandra Jadi Menteri Lagi loh

Selain itu, permasalahan utama yang dihadapi kedua negara terkait keamanan perairan Sulu juga berhasil dicapai kesepakatan. Presiden Filipina sepakat untuk meningkatkan keamanan di wilayahnya sekaligus melakukan patroli bersama kedua negara.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama menjamin keamanan di Laut Sulu. Kita harapkan ke depan sudah tidak ada masalah keamanan lagi di Laut Sulu. Dan kita akan bersama-sama berpatroli untuk menjamin keamanan di laut itu," kata Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sebut Paloh Mangkir, Begini Respons NasDem


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler