jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah memprediksi terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Jawa Tengah pascalibur IdulFitri.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19 Provinsi Jawa Tengah mencatat delapan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan dalam dua minggu terakhir.
BACA JUGA: Covid-19 Mengganas di Kudus, Pak Ganjar Sigap, Ini Instruksinya
Adapun wilayah dengan lonjakan kasus Covid 19 itu terdiri dari Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri dan Kudus.
Hal tersebut dilaporkan Ganjar pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 bersama Ketua Satgas Ganip Warsito, Rabu (2/6).
BACA JUGA: Pak Ganjar Terpesona Mendengar Suara See With Heart Band
“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus)," kata Ganjar.
Dia mengakui sejumlah pemerintah kabupaten/kota kurang berupaya dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 sehingga terjadi kenaikan yang signifikan seperti di Kudus.
BACA JUGA: Didampingi Ganjar, Menteri Tjahjo Minta Semua Beres Sebelum Pilpres 2024
"Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik," lanjut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Ganjar mengaku telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan konsolidasi. Dia bahkan mengatakan bahwa dirinya bertindak seperti guru bimbingan penyuluhan (BP) atau bimbingan konseling (BK) yang sering memperingatkan siswa kurang patuh di sekolah.
"Ini saya sudah seperti guru BP-BK Ada anak-anak nakal, kumpul lalu njeweri siji-siji (menjewer satu-satu),” kelakar Ganjar Pranowo.
Perlu diketahui, Ganjar menerima kedatangan Ganip di Semarang pada Rabu (2/5) untuk melakukan rapat koordinasi penanganan covid-19.
Ganip juga melakukan peninjauan situasi Covid 19 di Kudus secara langsung. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih