Bertemu Irjen Fadil, Komunitas Pengemudi Ojek Online Pastikan Tak Ikut Demo Tolak PPKM

Jumat, 23 Juli 2021 – 18:01 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menerima kunjungan sejumlah pengemudi ojek online dari Grab Indonesia di Polda Metro Jaya, Jumat (23/7).

Pada kesempatan itu, Irjen Fadil menyampaikan apresiasi terhadap seluruh ojol tersebut karena rata-rata telah melaksanakan vaksinasi.

BACA JUGA: Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Gelar Rapat, Bahas Apa?

"Kami memberikan apresiasi karena hampir seluruh driver ojol grab ini sudah melaksanakan vaksinasi dan menurut teman-teman sangat kecil sekali jumlahnya yang terpapar karena mereka selalu menaati protokol kesehatan dalam melaksanakan tugasnya," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jumat.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menambahkan, para ojol tersebut awalnya hendak berpartisipasi dengan adanya rencana aksi demonstrasi untuk menolak perpanjangan PPKM Darurat.

BACA JUGA: Titik Penyekatan Ditambah, Bagaimana Nasib Ojek Online yang Mencari Nafkah?

Namun, lanjut dia, atas kesadaran pribadi sehingga mengurungkan niat dan memilih berdialog sesuai protokol kesehatan.

"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit jangan lagi dipersulit dengan hal-hal yang dapat menambah beban karena terpapar pandemi Covid-19," ujar Fadil.

BACA JUGA: Irjen Fadil Imran: Kami Tidak Pernah Larang Mereka Berjualan

Merespons hal itu, perwakilan kelompok ojek online Hasanah mengaku bangga karena seorang Kapolda bisa mengundang driver ojol grab menemuinya.

Hasanah meminta para driver ojol lainnya di seluruh nusantara untuk tidak mudah terprovokasi atas informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara baik.

"Saya meminta kepada seluruh ojol senusantara ikuti aturan prokes dari pemerintah dan jangan lupa temen-teman semua ikut vaksinasi agar Covid-19 punah di negeri kita," kata Hasanah.

Perwakilan ojol lain, Allen menegaskan ajakan turun ke jalan pada 24 Juli 2021 yang memprovokasi kelompok pengemudi ojol adalah hoaks.

"Aksi yang akan turun ke jalan tanggal 24. Kami menyatakan itu hoaks dan tidak ada. Dan, sekali lagi yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum," kata Alen. (cr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler