jpnn.com, JAKARTA - Pengurus DPP dan anggota Fraksi Partai NasDem di DPR RI tampak mendatangi kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/9).
Rombongan dipimpin Ketua Koordinasi Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi DPP NasDem Sri Sajekti Sudjunadi guna menemui Menko Polhukam Mahfud MD.
BACA JUGA: 7 Tokoh Layak Bergelar Pahlawan Nasional, Habib Ali Kwitang Selamatkan Bung Karno
Mereka bertemu Mahfud guna mengusulkan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Kholil, seorang ulama asal Madura, Jawa Timur.
Sri Sajekti, yang juga menjabat Ketua Yayasan Syaikhona Kholil itu mengaku seluruh persyaratan menjadikan ulama asal Bangkalan sebagai pahlawan nasional sudah diajukan ke Kemensos.
BACA JUGA: Abdul Latif Imron Serahkan Berkas Gelar Pahlawan Nasional Syaichona Kholil kepada Risma
"Jadi, kami Partai NasDem beserta pengusul dari Yayasan Syaikhona Kholil melakukan audiensi dengan Bapak Menko Polhukam terkait usulan untuk pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Cholil asal Bangkalan," kata Sri ditemui usai bertemu Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Selasa.
Sementara itu, Ketua Tim Penulis Biografi Syaikhona Kholil, Muhaimin meyebut Mahfud MD menyambut positif usulan NasDem menjadikan Syaikhona sebagai pahlawan.
BACA JUGA: Mahfud MD Sampaikan Pemilu 2024 Digelar 15 Mei, PPP Keberatan
Mahfud, kata dia, ingin ada pahlawan nasional yang mewakili gerakan kultur di Indonesia dan tidak melawan penjajah melalui fisik.
"Salah satunya itu diwakili oleh Syaikhona Kholil yang menjadi jejaring muara dari ulama dan santri Indonesia barat," kata Muhaimin yang turut hadir di rombongan NasDem guna bertemu Mahfud.
Sekretaris Fraksi NasDem MPR RI Syarief Abdullah Alkadrie menilai Syaikhona Kholil merupakan guru bangsa sehingga ulama asal Bangkalan itu layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Kedua beliau juga merupakan inspirator terhadap berdirinya ormas terbesar dengan ulama," ungkap Syarief yang juga ikut rombongan NasDem bertemu Mahfud.
Selain itu, kata dia, sosok Syaikhona Kholil juga salah satu tokoh pendidik dan diakui di dalam atau di luar negeri. Banyak karya dari ulama lulusan Pondok Pesantren Sidogiri itu yang menjadi kajian bangsa luar.
"Dikaji kitab beliau sehingga artinya beliau ini merupakan suatu tokoh yang merupakan membawa nama bangsa di kancah internasional," tutur Syarief.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan