Bertepatan Galungan, UN SMK-SMA di Bali Disatukan

Kamis, 19 Januari 2017 – 22:34 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Belum adanya jawaban dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai surat permohonan Diknas Bali terkait permintaan perubahan jadwal UN SMK pada 3-6 April mendatang karena bersamaan dengan Hari Raya Galungan 5 April mendatang menjadi pertanyaan banyak pihak.

Salah satunya dari anggota Komisi X DPR RI Ida Bagus Putu Sukarta.

BACA JUGA: Terungkap, Inilah Pelajaran Paling Tidak Diminati Siswa

Menurut legislator asal Bali, rakyat butuh jawaban pemerintah karena Galungan merupakan hari raya masyarakat Hindu.

 "UN SMK pada 3-6 April berbarengan dengan Hari Raya Galungan. Kadisdik Bali sudah mengirimkan surat kepada Kemendikbud. Mudah-mudahan permintaan mereka bisa dikabulkan," ujar Gus Sukarta saat rapat kerja Komisi X dengan Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (19/1).

BACA JUGA: UN Berbasis Komputer, Bagaimana di Pedalaman?

Politikus Fraksi Gerindra ini menambahkan, meski Hari Raya Galungan berlangsung 5 April, tetapi sebelumnya ada rangkaian hari raya.

Untuk itu, permintaan dari Bali perlu diperhatikan agar upacara Galungan berjalan baik dan anak-anak SMK di Pulau Dewata bisa mengikuti UN.

BACA JUGA: Persiapan UN, Ortu Siswa Diminta Rp 295 Ribu

Disdik Bali sendiri telah dua kali mengirimkn surat ke Kemendikbud.

Mereka khawatir UN yang bersamaan dengan perayaan Galungan membuat para peserta tidak fokus.

Mereka mengirimkan surat pertama pada 26 Desember 2016 lalu. Surat pertama meminta agar UN SMK mundur.

Kemudian surat kedua pada 16 Januari 2017 meminta dimajukan pada 30-31 Maret atau 1-3 April mengingat ada jadwal SNMPTN.

Mendapat pertanyaan dari Gus Sukarta, Menteri Muhadjir segera merespons.

Dia mengatakan, UN SMK dilaksanakan bersamaan dengan SMA.

"UN SMK disatukan dengan UN SMA. Ini hanya khusus di Bali, lantaran UN bersamaan dengan hari raya di sana," terangnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno menambahkan, UN SMK digabung dengan SMA pada 10-13 April mendatang. Penggabungan tersebut dinilai opsi yang tepat.

"Karena waktu sudah mepet sehingga tidak ada opsi lain. UN SMK tidak bisa dimajukan lagi, tetapi digabung dengan UN SMA," jelas Totok. (esy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Unas jadi Pertimbangan Masuk PTN atau Tidak?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler