Berusaha Tolong Abangnya, Adik Kembar Malah Ikut Tewas di Kolam Galian

Minggu, 06 November 2016 – 23:28 WIB
Jenazah si kembar Riko dan Brian yang tewas tenggelam di kolam galian di Kapling Flamboyan, Kecamatan Sagulung, Minggu pagi (6/11). Foto: Jonson/posmtero/jpg

jpnn.com - BATAM – Bocah kembar bernama Riko dan Brian meregang nyawa di kolam galian di Kapling Flamboyan, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Minggu pagi (6/11).

Jenazah kedua bocah lelaki berumur 8 tahun itu langsung dievakuasi ke RSUD Embung Fatimah, Batuaji.

BACA JUGA: 11 Jenazah Korban Kapal TKI Tenggelam Diserahkan ke Keluarga

Kejadian berawal saat Riko dan Brian serta dua temannya pergi memancing ke Kapling Flamboyan, pukul 08.00 WIB. 

Di sana, ada sebuah galian tanah yang memiliki kedalaman sekitar 7 meter. Luasnya sekitar 4 meter x 7 meter.

BACA JUGA: Asyiik! Tahun Depan, Surabaya Punya Kereta Gantung

“Tanah itu digali karena ada proyek. Kedua anak ini berniat memancing karena mereka pernah melihat ada ikan di dalam galian itu,” kata Finsen, 34, seorang keluarga korban, seperti dilansir Posmetro.co (Jawa Pos Group) hari ini.

Tiba di lokasi, Brian telah melarang abangnya (Riko) agar tidak memancing. 

BACA JUGA: Setiap TKI Ilegal Tertangkap, Statusnya akan Dilegalkan dengan Syarat...

Sedang Brian sendiri memilih mandi di dalam galian tanah. Dia pun langsung menceburkan diri ke dalam galian tanah itu.

Tapi setelah mencebur ke kolam Brian tak muncul lagi ke permukaan air. Melihat keadaan adiknya itu, spontan Riko berusaha memberikan pertolongan dengan cara terjun ke dalam galian tanah.

Namun sama seperti adiknya, ia juga tak muncul lagi ke permukaan air. Kedua abang beradik itu tenggelam. 

Melihat kejadian ini, kedua teman korban tak bisa berbuat banyak. Mereka langsung berlari ke rumah korban di Blok P no 13 Kapling Seroja, Kecamatan Sagulung.

Tiba di sana, kedua anak ini langsung memberitahu kejadian itu kepada ayah korban yang bernama Saiful (35). 

Mendengar kedua anak kembarnya tenggelam, Saiful yang dalam kondisi agak pincang itu langsung berlari menuju galian tanah.

Ia berusaha menyelamatkan kedua anaknya. Namun Tuhan berkehendak lain. Nyawa Riko dan Brian tak tertolong lagi.

“Tak tahu bagimana cara Saiful untuk menyelamatkan anaknya. Walapun dia stroke, namun demi anaknya dia nekat masuk ke dalam kolam galian tanah. Tapi nyawa kedua anaknya tak bisa diselamatkan lagi,” ungkap Finsen. (jho/pm/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Wajah Trauma Korban Selamat Kapal Nahas Ini Bikin Sedih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler