Berwisata ke Korut, Pensiunan AS Ditangkap

Sabtu, 30 November 2013 – 15:04 WIB
Merrill E. Newman yang ditangkap pemerintah Korut karena dituding terlibat kejahatan perang Korea pada 1950-1953 silam. FOTO: getty images

jpnn.com - PYONGYANG - Korea Utara menangkap warga Amerika Serikat yang berkunjung sebagai turis. Pemerintah Korut mengumumkan bahwa yang ditahannya itu adalah Merrill E. Newman. Bukan tanpa sebab pria 85 tahun ini ditahan. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu menuduh bahwa Newman terlibat dalam perang Korea 1950-1953 silam. 

Bahkan Newman dituding telah membunuh banyak Tentara Rakyat Korea dan warga sipil yang tidak bersalah.

BACA JUGA: Jet Tiongkok Provokatif

Newman ditangkap pada 26 Oktober silam. Saat itu, dia yang datang sebagai turis hendak balik ke negaranya dengan Air Koryo. Dia pun langsung ditahan. 

Setelah menangkap, Korut pun bungkam. Mereka sama sekali tidak membeber soal penangkapan pria asal Alto Pato, California itu. 

BACA JUGA: Ritual Gaib Bunuh Balita

Nah, tiba-tiba, Sabtu (30/11) ini, pemerintah Korut mengumumkan perihal penangkapan Newman. Bahkan Korut pun merilis surat pengakuan bersalah Newman.

"Setelah ditahan dia mengakui semua kejahatan perang yang dilakukannya dan membuat permintaan maaf," ujar sumber seperti yang dikutip kantor berita Korut KCNA. 

BACA JUGA: Detektif di Jerman Jadi Tersangka Kanibalisme

"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa dimaafkan atas serangan yang saya lakukan. Saya mohon maaf secara tulus dengan berlutut untuk pemerintah Korut dan rakyat Korut, dan jangan menghukum saya," tulis surat permohonan Newman

Ya, kala perang Korea meletus, Newton yang berasal dari Pato Alto di California itu merupakan penasehat intelejen (Intelligence Bureau of the Far East Command) AS. Dia bertugas membantu penyerangan pada sistem komunikasi, kereta api dan penyimpanan makanan. 

Sebenarnya kedatangannya ke Korut adalah ingin bernostalgia untuk mengunjungi situr perang Korea dan menghubungkan antara korban perang dengan kelompok anti-komunis yang saat itu berlawanan. 

Hingga kini pihak Kementerin Luar Negeri AS menolak memberikan rincian tentang penahanan warganya itu. (reuters/washingtonpost/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BAIS Sadap Australia dengan Alat dari China


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler