JAKARTA - Jemaah haji asal Indonesia sudah siap-siap pulang ke tanah airMulai Rabu (2/12), secara bergelombang jemaah akan terbang ke tanah air
BACA JUGA: SBY Bersumpah tak Kecipratan Uang Century
Posko operasi pengendalian pemulangan jemaah haji di Daker Jeddah sudah mulai sibuk, terutama menerima jemaah yang tiba di bandara internasional King Abdul Aziz (KAA), Jeddah.“Iya, sekarang sudah sibuk-sibuk, besok jemaah mulai kembali
Pihak penerbangan dari Garuda Indonesia sudah mewanti-wanti jemaah agar tak membawa barang dalam jumlah yang terlalu banyak
BACA JUGA: Telusuri 51 Rekening, PPATK Curigai 59 Transaksi
“Barang bawaan itu maksimal 32 kilogram, boleh bawa satu tas tentengan dan kalung dari Garuda, maksimal 7 kilo.”Berat bagasi 32 kilogram itu tidak termasuk air zamzam
BACA JUGA: PDP Siap Cabut Dukungan ke Boediono
Air zamzam itu akan dibagikan ketika tiba di debarkasi masing-masingJemaah Indonesia yang pulang ke tanah suci tetap diminta waspada dengan flu babi (H1N1)Menurut wakil ketua panitia penyelenggara haji Indonesia bidang kesehatan, dr Barita Sitompul, peringatan itu penting agar jemaah tidak lengah terhadap kemungkinan terinfeksi H1N1.Sementara itu, pasca wukuf di Padang Arafah, hingga Selasa, jemaah asal Indonesia yang meninggal jumlahnya mencapai 135 orangBeberapa nama terakhir yang meninggal ialah Siti Suaibah Binti Mahruri dari Banjarnegara, Siraju Amarullah Bin Amarullah dari Makian, Kustiani Binti Ngadiman dari Medan, Sri Wahyuni Binti Citro Marjono dari Boyolali, Kaulan Bin Muh Umar Sarmun dari Ponorogo, dan Edy Karsidi Bin Waria Dinata dari Kuningan.
“Sebenarnya, jumlah jemaah yang meninggal di tanah suci setelah wukuf tahun ini lebih sedikit dari musim haji tahun laluKalau tahun kemarin itu usai wukuf jumlah jemaah yang wafat lebih dari 150 jemaah, musim ini 135 orang,” kata Ghafur(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK tak Pernah Bocorkan Aliran Dana
Redaktur : Soetomo