Telusuri 51 Rekening, PPATK Curigai 59 Transaksi

Selasa, 01 Desember 2009 – 21:33 WIB

JAKARTA – Persoalan dana talangan bail out untuk Bank Century terus bergulirPusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)

BACA JUGA: PDP Siap Cabut Dukungan ke Boediono

Meski terkendala persoalan undang-undang tentang hasil analisa PPATK hanya bisa diserahkan ke penagak hukum, namun Ketua PPATK Yunus Husein mengaku siap mendukung kinerja Panitia Angket Century


Hal itu disampaikan yunus dalam jumpa pers usai bertemu dengan Ketua DPR RI Marzuki Alie, Selasa (1/12)

BACA JUGA: PPATK tak Pernah Bocorkan Aliran Dana

“Sejak awal sejak investigasi BPK kami mendukung sepenuhnya, termasuk Panitia Angket DPR ini
Kami akan bantu sesuai kewenangan dan info yang kami miliki,” ujar Yunus.

Yunus menegaskan, BPK hanya meminta penelusuran aliran uang terhadap 51 nasabah Century

BACA JUGA: Ary Ditanya Keberadaan Yulianto

“Misalnya, info yang diminta (oleh BPK) ke kami terbatasHanya 51 nasabah sajaItu yang kami dalami, dari Century (uang) pindah kemana,” ujar Yunus yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Ketua PPATK Bidang Hukum dan Kepatuhan Bambang Permantoro, Wakil Ketua PPATK Bidang Administrasi Wahyu Hidayat, dan Wakil Ketua PPATK Bidang IT Erman Suherman.

Karenanya Yunus mengakui bahwa PPATK memiliki keterbatasanDari total Rp6,7 trilyun dana talangan untuk Century, yang ditelusuri PPATK sesuai permintaan BPK hanya 51 rekening dengan jumlah total dana sebesar Rp 146,7 miliarDari 51 rekening, 44 di antaranya yang diperiksa PPATK milik nasabah perorangan, sedangkan 9 rekening lainnya milik nasabah perusahaan

Sedangkan kisaran jumlah uangnya dalam masing-masing rekening antara Rp39 juta sampai Rp20 miliarMeski demikian dari penelusuran atas 51 rekening itu saja PPATK sudah menemukan 59 laporan transaksi mencurigakan dan 11 jenis analisis yang sudah diserahkan ke BPK.

Ditanya soal desakan agar PPATK untuk membuka transaksi hingga 7 lapis, Yunus menegaskan, jika hal bisa saja dilakukan jika memang ada permintaanHanya saja, Yunus justru menyebut yang terpenting adalah akhir aliran.  "Uang itu bisa berjalan tujuh lapis (di bank berbeda), atau bisa saja tidakYang benar itu kita ikuti sampai dimana akhirnyaKalau hanya sampai satu atau dua lapis dicairkan, ya sudah selesaiTetapi sepanjang masih berada di sistem perbankan bisa kita telusuri," urainya.

Jawaban PPATK itu seolah membuat girang Ketua DPR Marzuki Alie yang juga ikut dalam jumpa persMarzuki yang didampingi Wakil Ketua DPR Anis Matta, Pramono Anung, Priyo Budi Santoso dan Marwoto Mintoharjo, menyatakan, temuan PPATK itu sekaligus untuk membantah tudingan adanya aliran hinga ratusan miliar ke sejumlah pihak seperti Partai Demokrat maupun tim kampanye SBY-Boediono

“Jadi rumor 50 penerima dengan jumlah 50, 200 sampai 700  miliar itu  betul-betul sumber yang tidak jelas dan PPATK tak punya data ituJadi supaya itu jadi clear, jangan sampai menjadi fitnah juga,” Marzuki.

Namun Marzuki membantah jika pertemuan itu sengaja dirancang untuk membantah pemberitaan tentang aliran dana bailout Bank Century ke kubu SBY maupun Demokrat“Tidak ada niat kami untuk counter berita apapunkebetulan sajaData yang tersebar di masyarkat bukan data PPATK,” tandasnya.

Marzuki menambahkan, dirinya memanggil PPATK hanya untuk menanyakan apakah ada kesulitan dalam membuka data rekening“Ini untukmemenuhi penuhi rencana kerja pansus angket nantinyaJangan sampai harapan kita besar tapi PPATK tidak bisa berbuat apa-apaPimpinan (DPR) akan mengawal ini, dimana ada kesulitan akan kita cari penyelesaiannya,” tukasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mafia Peradilan Merata di Seluruh Daerah


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler