JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih setel kenceng dalam menuntaskan kasus suap wisma atletBesok (10/10) lembaga anti korupsi ini kembali memanggil Menpora Andi Alifian Mallarangeng
BACA JUGA: Mertua Senang, Istri Pasrah
Kali ini dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad NazaruddinBACA JUGA: Lima Penagih Utang Citibank Segera Sidang
"Besok Senin kami sudah agendakan untuk memanggil lagi Menpora (Andi) dan M Nasir," kata juru bicara KPK Johan Budi kepada Jawa Pos, Sabtu (8/10)
BACA JUGA: Polisi Bongkar Sindikat Trafficking Indramayu-Kuching
Saat ditanya apa saja yang akan ditanyakan penyidik kepada keduanya, Johan mengaku dirinya tidak mengetahui secara detailSebab, itu semua adalah kewengan penyidik dan tidak bisa disebar luaskan untuk kepentingan pengembangan penyidikan
Kedatangan Andi dan Nasir sangat ditunggu, Terutama Andi mengingat dia adalah seorang pimpinan tertinggi di kementerian yang tersangkut masalah korupsiApalagi yang terseret adalah sekertaris yang langsung menjadi bawahannya yakni Sesemenpora non aktif Wafid MuharamJohan pun percaya Andi akan koorperatif dan mau bekerjasama dengan KPK dengan memenuhi panggilan
Buktinya, Andi juga pernah datang memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi Wafid Muharram pada 31 Mei laluBahkan saat Wafid disidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada 21 September lalu, Andi juga bersedia hadir untuk memberikan kesaksian
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ada beberapa hal yang menjadi fokus penyidik dalam pemeriksaan besokYakni tentang hubungan Andi dengan NazaruddinSelain itu, penyidik juga akan mendalami pertemuan-pertemuan antara keduanya
Memang, selama ini kaitan Andi dengan Nazaruddin dalam kasus ini adalah dirinya pernah menggelar pertemuan dengan beberapa politisi di ruang kerjanya di lantai 10 sekitar bulan Januari 2010Selain Andi, mereka yang ada dalam pertemuan tersebut adalah Anggota Komisi X Angelina Sondakh, Ketua Komisi X Mahyuddin N.S
Nah, sebelum pertemuan tersebut selesai Andi memanggil Wafid ke ruangannya kemudian memperkenalkan kedua tamunya itu kepada anak buahnyaBahkan menurut Wafid dalam persidangan kala itu, Andi sempat mengatakan kepada tamunya : nanti dengan Sesmenpora.
Omongan atasannya dianggap Wafid sebagai perintah, maka dari itu Itulah mengapa dia melakukan beberapa hal yang terkait Komisi X DPR, termasuk urusan anggaranKarena perintah itu pula, Wafid juga tidak takut untuk mencari dana talangan guna melaksanakan kegiatan-kegiatan kementerianNamun, itu semua dibantah Andi, dia tidak pernah memerintahkan Wafid mencari dana talangan
Nazaruddin, saat masih buron di luar negeri beberapa kali juga sempat menyudutkan AndiDalam pesan blackberry messenger (BBM) yang diberikan kepada media, Nazaruddin mengatakan bahwa dirinya beberapa kali mengadakan pertemuan dengan AndiPertemuan di lantai 10 merupakan pertemuan pertama
Menurutnya, pertemuan tersebut membahas anggaran sarana dan prasarana SEA Games XXVI PalembangPertemuan tersebut berlanjut pada minggu ketiga bulan Februari masih di tahun yang sama di restoran Jepang di Arcadia, Senayan
Menurut Nazar, pertemuan kali itu dihadiri oleh dirinya, Andi, Wafid, Angie, Mahyuddin, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, serta seorang deputi Kementerian Pemuda dan OlahragaDalam pertemuan tersebut, mereka sepakat usulan Menpora bahwa kekurangan anggaran untuk sarana-prasarana penyelenggaraan SEA Games dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010 dan APBN 2011.
Tapi dalam berbebai kesempatan Andi membantah bahwa dirinya pernah bertemu dengan Nazaruddin di restoran jepang ituApalagi untuk membahas anggaran-anggaranBahkan, dalam pertemuan pertama di ruangannya, Andi selalu berkilah bahwa pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi dengan kolega-koleganya yang duduk di DPR
Di bagian lain, kubu Nazaruddin merasa biasa saja dengan dipanggilnya Andi oleh KPKAfrian Bondjol, kuasa hukum Nazaruddin kepada koran ini mengatakan pihaknya berharap agar Andi memberikan keterangan sebenar-benarnya kepada penyidik"Jangan ada yang ditambah dan dikurangkanApalagi sampai menyimpulkan sendiri dan menyudutkan pihak lain," kata Afrian kemarin
Menurutnya, Andi memang menjadi pihak yang sangat penting untuk dimintai keteranganBahkan dia menganggap mustahil Andi tidak mengetahui praktek-praktek yang tejadi di kementerian yang dipimpinnyaMeski begitu, Afrian tidak mau berprasangka buruk apakah Andi ikut terlibat dalam kasus ini atau tidakMenurutnya semua harus dibuktikan
Afrian mengakui bahwa Andi berkaitan erat dengan kliennyaDia juga menyebut bahwa ada beberapa pertemuan diantara keduanyaNamun dia enggan menerangkan lebih lanjut terkait pertemuan tersebut.
Di bagian lain, Andi saat ditemui di kantornya menyatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab jika memang ada pelanggaran terkait dengan urusan hukum yang saat ini dijalaninya.
"Pokoknya kita serahkan semuanya ke KPKSemua pihak harus bertanggung jawab dalam artian, siapa dalam hal ini melanggar, yang salah ya salah dan harus menanggungnya, " katanya.
Mengenai kemungkinan semakin derasnya permasalahan hukum yang dialami Andi pasca pelaksanaan SEA Games mendatang, dia menyebut tidak khawatirDia menunjukkan bahwa selama ini pihaknya selalu kooperatif kepada KPK sehingga masalah ini bisa cepat terselesaikan
"Selama ini saya sudah dan selalu datang jika diundang untuk melakukan kesaksianKami ingin kasus ini juga bisa segera selesai," tandasnya
Sementara itu Johan menjelaskan bahwa keperluan KPK memanggil M Nasir juga tidak jauh berbeda dengan AndiApalagi Nasir adalah orang yang dekat NazaruddinSelain itu nama Nasir juga tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan milik Nazaruddin(kuh/aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengganti Sultan Diupayakan Tetap dari Internal
Redaktur : Tim Redaksi