Saat disemayamkan, jenazah Seh Daeng (Komandan Merah), panggilannya, mengenakan pakaian kamuflase militer (doreng) yang biasa dikenakan saat dia masih hidup
BACA JUGA: Ban Ki Moon Serukan Berdamai
Saat jenazahnya dimasukkan ke dalam wihara, sekelompok pendukung kaus merah terus meneriakkan yel-yel, "Seh Daeng, pahlawan kami!"Seperti diberitakan Bangkok Post, upacara pra-pemakaman Seh Daeng dilaksanakan tiga malam
BACA JUGA: Pemerintah Tolak Gencatan Senjata
Rabu besok, jenazah dimakamkan pada pukul 18.30BACA JUGA: Muslimah Menangi Miss USA
Pihak Rumah Sakit Huachiew menyatakan, kondisi Seh Daeng memburuk sejak Minggu (16/5).Pihak militer membantah sebagai pelaku penembakanNamun, sejumlah penembak jitu memang ditempatkan di berbagai titik rawan di sekitar zona demonstrasi untuk membubarkan massaHingga saat ini, tidak jelas siapa penembak Seh Daeng
Sebelumnya Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menuduh Seh Daeng menghasut demonstran untuk terus melakukan aksi melengserkan pemerintahBahkan, dia secara terang-terangan menolak jalan rekonsiliasi dalam bentuk apa pun dengan pihak pemerintah.
Seh Daeng adalah perwira yang loyal terhadap mantan PM Thaksin ShinawatraBahkan, dia pernah secara pribadi bertemu dengan Thaksin di tempat pengasingannya di luar negeri
Seperti dilansir Agence France-Presse, sang jenderal dibebastugaskan Januari dan kemudian dipecat dari militer Thailand setelah panel kehormatan tentara menyatakan dirinya bersalah melakukan kejahatan militerNamun, dia dipanggil kembali oleh atasannya, Jenderal Anuphong Paochinda, untuk mengajar kelas aerobik di sebuah pasar lokal.
Seh Daeng memang tak pernah kekurangan akal untuk meraih simpati masyarakatSaat menjadi guru aerobik pada 2008, dia menciptakan gerakan khas "melempar granat tangan""Semua orang menertawakan sayaKarena Anda tidak pernah membayangkan seorang prajurit seperti saya melakukan hal bodoh seperti itu (menjadi guru aerobik)," kata Seh Daeng saat itu(cak/c3/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayjen Khattiya Akhirnya Tewas
Redaktur : Tim Redaksi