jpnn.com, SINGAPURA - Bayer bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC), Netafim, Swiss Re Corporate Solutions, dan mitra lokal meluncurkan Better Life Farming untuk petani dalam International Rice Congress di Singapura, Senin (15/10).
Better Life Farming merupakan sebuah aliansi perusahaan-perusahaan swasta terkemuka yang menyediakan solusi holistik dan inovatif dalam mengembangkan ekonomi sehingga membuat petani kecil meningkatkan potensi pertanian.
BACA JUGA: Bosan Makan Nasi? Coba Ganti dengan 4 Karbohidrat Ini
Para petani disediakan teknologi terbaru untuk bibit, perlindungan tanaman, dan pupuk.
Better Life Farming juga mengenalkan berbagai praktik agrikultur yang baik untuk meningkatkan produksi beras.
BACA JUGA: Produksi Beras Masih Aman saat Musim Kemarau
Misalnya, persiapan lahan, pengelolaan tanaman terpadu, penerapan teknologi, dan penggunaan input yang aman.
Salah satu bagian unik dalam pelatihan adalah farming as a business yang akan membimbing petani membangun pola pikir kewirausahaan.
BACA JUGA: Data Jumlah Produksi tak Valid Picu Polemik Impor Beras
Better Life Farming berkolaborasi dengan berbagai mitra yang berbeda untuk memastikan transparansi dalam rantai harga agar dapat memberikan biaya produksi yang tepat.
Better Life Farming juga memungkinkan petani kecil mendapat akses ke mitra keuangan, asuransi, dan produk alokasi risiko melalui edukasi yang tepat.
Global Head Smallholder Farming Bayer Lino Dias menekankan pentingnya kolaborasi para mitra dan menonjolkan kekuatan dari aliansi.
“Kami ingin mendukung petani kecil karena kami sangat yakin bahwa memberdayakan mereka dapat meningkatkan potensi sektor pertanian yang merupakan kunci penting untuk mencapai ketahanan pangan,” kata Dias.
Head Environmental & Commodity Markets di Swiss Re Corporate Solutions Juerg Trueb mengatakan, inisiatif Better Life Farming menawarkan peluang-peluang yang menarik.
"Dengan bergabung bersama partner Better Life Farming, kami dapat menyediakan asuransi tanaman untuk petani kecil. Kemudian, menyediakan akses keuangan bagi mereka untuk membeli bibit dan pupuk yang lebih unggul yang merupakan kunci utama untuk peningkatan produktivitas,” kata Trueb. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Beras, Data Sektor Pertanian Perlu Jadi Acuan
Redaktur & Reporter : Ragil