Soal Beras, Data Sektor Pertanian Perlu Jadi Acuan

Selasa, 18 September 2018 – 19:14 WIB
Ilustrasi beras. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) Inkorena GS Sukartono menilai Kementerian Pertanian merupakan lembaga pemerintah yang paling mengetahui dan berkompetensi mengenai data kecukupan beras secara nasional.

"Data pertanian sebagai sumber awal hasil produksi padi untuk setok beras amat penting. Sebab, yang menanam atau memproduksi itu, kan, Kementerian Pertanian," ujar Sukartono, Selasa (18/8).

BACA JUGA: Syngenta Dukung Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Menurut Sukartono, berdasarkan data yang digunakan dari sektor pertanian, bakal diketahui luasan tanam padi dan jumlah hasil produksi padi setiap tahunnya.

Hal itu harus menjadi tolok ukur secara berkelanjutan. Sukartono mengatakan, data pertanian menjadi penting karena berbasis produksi atau capaian hasil. Produksi, ucap Sukartono, erat kaitannya dengan fakta di dalam negeri.

BACA JUGA: Guru Besar IPB Apresiasi Kinerja Sektor Pertanian

Dengan demikian, Kementerian Pertanian sebagai lembaga pemerintah bertanggung jawab terhadap akurasi data produksi padi untuk perberasan.

Berbeda dengan ketersediaan yang menurut Sukartono berhubungan dengan kuota impor dari luar negeri.

BACA JUGA: Himaskultura Nilai Mentan Andi Amran Propetani dan Konsumen

"Sebagai lembaga atau kementerian yang bertanggung jawab ke situ (produksi padi), seharusnya yang kita pakai data dari Kementerian Pertanian," kata Sukartono.

Sukartono menuturkan, bila sektor pertanian menjadi rujukan awal informasi produksi padi untuk setok perberasan, pihak lain bisa menyesuaikan atau menyelaraskan datanya dengan itu.

Sukartono mencontohkan impor beras tak bisa mengabaikan akurasi data yang telah ada di sektor pertanian.

Dengan demikian, akan menghindari terjadinya pembiasaan data tentang jumlah beras nasional.

Walaupun terpaksa harus dilakukan impor beras, menurut Sukartono, data dari sektor pertanian adalah kunci utama guna mengetahui jumlah yang dibutuhkan.

"Bukan data sektor pertanian yang diselaraskan, tetapi data-data lainnya menyesuaikan dengan pertanian. Menurut saya, data pertanian yang seharusnya dipakai, bukan justru diutak-atik," ucap Sukartono.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian per Agustus 2018, jumlah cadangan beras nasional mencapai 166.418 ton.

Sebanyak 1.230 juta ton beras masih tersimpan di gudang penggilingan.

Sementara itu, jumlah luas tanam padi dari data Kementerian Pertanian per Januari hingga Juni 2018 adalah 18.334.855 hektare. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Optimalkan Irigasi Pertanian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
beras   pertanian  

Terpopuler