jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo angkat bicara soal Bharada E yang mengaku menembak Brigadir J atas perintah atasannya.
Irjen Dedi tidak membenarkan juga tak membantah pengakuan ajudan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.
BACA JUGA: Bharada E Sangat Sadar Atasannya Bakal Terseret
Jenderal bintang dua itu mengatakan saat ini tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah berupaya keras mengungkap kasus tersebut berdasarkan pembuktiam ilmiah.
"Timsus sedang fokus bekerja maksimal agar kasus tersebut cepat terungkap secara terang benderang berdasarkan pembuktian ilmiah (scientific crime investigation)," ucap Dedi kepada JPNN.com, Senin (8/8).
BACA JUGA: Kasus Brigadir J, Sudah 2 Polisi Jadi Tersangka, Brigjen Andi Bicara Alat Bukti
Eks Kapolda Kalimantan Tengah itu pun meminta publik bersabar menunggu hasil kerja tuntas penyidik dalam kasus tersebut.
"Mohon sabar, nanti akan disampaikan," ujar Dedi.
BACA JUGA: Sudah Tak Tahan, Riki Minta Mbak MI Melayaninya di Mobil, Tetapi
Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E, Burhanuddin mengatakan kliennya mendapatkan perintah dari atasan untuk menembak Brigadir J.
Namun, Burhanuddin tak menyebut siapa atasan Bharada E itu.
"Info hari ini, dari keterangan Bharada E, dapat perintah menembak dari atasan," papar Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8).
Burhanuddin juga mengeklaim terduga pelaku yang menembak Brigadir J lebih dari satu orang.
"Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak-menembak," tutur Burhanuddin.
Dia pun tak menampik bahwa Bharada E sosok yang pertama kali menembak Brigadir J.
"Menembak pertama Bharada E. Selanjutnya ada pelaku lain," tutur Burhanuddin. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Celana Dalam Bermotif Bunga Jadi Misteri dalam Aksi 3 Penjahat Ini
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi