jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo menyebut ada syarat yang ketat apabila Richard Eliezer atau Bharada E ingin memperoleh jaminan keselamatan dari pihaknya.
Menurut dia, Bharada E wajib menjadi justice collaborator dalam mengungkap kasus tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, agar mendapat perlindungan.
BACA JUGA: Begini Sudut Pandang Islam Tentang Onani dan Cara Mengatasinya
Pasalnya, Bharada E kini bukan berstatus saksi dalam kasus tewasnya Brigadir J, melainkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka, enggak bisa lagi kami memberikan perlindungan, kecuali yang bersangkutan nanti bersedia dan memenuhi syarat untuk menjadi justice collaborator atau saksi yang bekerja sama," kata alumnus FISIP UGM itu saat dihubungi, Minggu (7/8).
BACA JUGA: Kuasa Hukum: Bharada E Bukan Pelaku Utama
Hasto menyadari pihak Bharada E sudah berbicara ke media untuk menjadi justice collaborator dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Namun, LPSK hingga hari ini belum menerima permohonan tersebut.
BACA JUGA: Andreas Silitonga Mundur Bela Bharada E, Apa Alasannya? Begini Kata Pakar
Menurut Hasto, Bharada E memang telah mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK ketika ajudan Irjen Ferdy Sambo itu berstatus sebagai saksi kasus tewasnya Brigadir J.
Hanya saja, lanjutnya, Bharada E kini berstatus tersangka dan perlu mengajukan ulang permohonan ke LPSK.
"Ya, mungkin besok, ya, pas hari kerja (pihak Bharada E mengajukan permohonan ke LPSK, red)," kata Hasto.(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Aristo Setiawan