BACA JUGA: Madiun Bikin Sekolah Kereta Api
Hal itu diungkapkan Wawan Sobari, S.IP, MA, dosen muda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) melalui hasil riset tentang pelaksanaan UU BHP.Dalam risetnya di kampus UB dan Universitas Negeri Malang (UM), Wawan menilai kinerja sumber daya manusia di PTN itu perlu digenjot untuk menghadapi BHP
BACA JUGA: Test CPNS Kediri Kisruh
Yakni, berpikir bagaimana bekerja keras memberikan layananMenurut dosen yang sempat mengenyam pendidikan di Belanda ini, BHP ini memang mengajak pengelola kampus kreatif menggali dana dari berbagai sumber
BACA JUGA: Bersepeda dengan Pakaian Adat
Karena sesuai aturan, mahasiswa hanya dibebani sepertiga dari seluruh biasa operasional kampusPemerintah juga menanggung sepertiga dana, sedang sisanya kampus yang mencari sendiri"Jadi sebenarnya kampus juga berat," tandas dosen asal Bandung ini.Dari risetnya, ada kelemahan yang tertuang dalam UU BHP ituYakni, akan terjadi inkonsestensi dalam membuat kebijakanDalam UU itu diatur seluruh kebijakan kampus akan ditentukan oleh rektor, senat, dan masyakat"Namun, kata masyarakat itu tidak jelas," katanya.
Padahal mestinya kebijakan itu harus melibatkan objek yang menerima kebijakan itu"Jadi nanti mahasiswa dan orang tua harus dilibatkan sebagai aktor pembuat kebijakan di kampusIni yang saya anggap sulit di praktiknya nanti," tandas dia.
Tapi, ungkap Wawan, siap atau tidak siap, kampus harus siap menghadapi diberlakukannya BHP ini pada 2013 mendatangAntara kampus swasta dan negeri harus bersaing ketat menjaga kualitas agar mendapat kepercayaan masyarakat"Dampak BHP ini terhadap kampus swasta saya kira tergantung kualitas pendidikannyaSwasta kalau kualitas juga diminati," ungkap Wawan(abm/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selingkuh, Oknum Polisi Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi