Test CPNS Kediri Kisruh

Minggu, 20 Desember 2009 – 11:36 WIB
KEDIRI- Masih misteriusnya data hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Kediri mengundang kalangan wakil rakyat untuk bereaksiDewan pun mengincar data yang diberikan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB)

BACA JUGA: Bersepeda dengan Pakaian Adat

Mereka ingin melihat seperti apa data yang sebelum diumumkan diambil oleh Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Inspektorat M
Natsir Laka dan Kabag Hukum Dwi Cipta.

"Apa isi sebenarnya data dari ITB itu? Kami akan minta untuk dibuka dan dijelaskan di hadapan dewan," tandas Ketua DPRD Wara S

BACA JUGA: Selingkuh, Oknum Polisi Dipolisikan

Renny Pramana kemarin.

Dewan juga tak sekadar berharap mendapat kiriman data tersebut dari pemkot
Mereka sudah melayangkan pemanggilan kepada panitia rekrutmen CPNS

BACA JUGA: PNS Bandar Sabu Terus Diburu

Surat tersebut sudah dilayangkan kemarinSenin besok (21/12), Komisi A dan panitia rekrutmen CPNS akan melakukan hearing masalah tersebut.

Politisi dari PDIP ini juga mengatakan, Wali Kota Samsul Ashar harus bersikap tegasWali Kota harus membeberkap data dari ITB tersebut ke masyarakat.

Terlebih, saat ini tersiar kabar bahwa data dari ITB tersebut ada dalam dua versiMenjadi tugas pemkot agar tidak menjadikan masyarakat terus dibelit keraguan soal kebenaran kabar tersebut"Kalau begini kan semuanya menjadi penasaran," ujarnya.

Bagaimana jika terbukti ada manipulasi data? Kakak kandung Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung ini mengatakan, Wali Kota Samsul harus bersikap tegasDia harus menunjukkan komitmennya membuat pelaksanaan rekrutmen CPNS transparan dan fairBila memang ada ketidakberesan, bisa saja pengumuman yang sudah termuat di media massa dibatalkanDengan catatan, data yang diumumkan tersebut ternyata memang tidak sesuai dengan hasil yang diberikan oleh tim dari ITB.

"Soal dibatalkan atau tidak bagi saya pribadi tidak ada pengaruhnyaTetapi ini untuk membuktikan kalau CPNS di Kota Kediri fair dan transparan," tandasnya.

Ketua Komisi A Muhaimin mengatakan, komisinya sudah melakukan konsultasi dengan ketua DPRD terkait rencana hearing kasus rekrutmen CPNS"Kalau Bu Renny sudah sepakat memanggil, maka kami juga akan melaksanakannya," ujarnya.

Muhaimin kembali mengingatkan, bahwa Wali Kota Samsul tidak boleh menyembunyikan data yang sebenarnya ke dewan dan masyarakatKarena mengetahui data yang sebenarnya adalah hak dari masyarakat"Jangan sampai ada permainan soal hasil CPNS," ingatnya.

Secara terpisah, Kabag Hukum Dwi Cipta mengatakan dia bersama dengan MohNatsir sudah tiba di Kota Kediri kemarin"Kami mengambil soft copy dan hard copy data hasil tes CPNS," ujarnya saat dihubungi lewat ponselnya kemarin.

Lalu bagaimana hasilnya? Sama dengan Natsir, Dwi menegaskan kalau pihaknya hanya bertugas mengambil data sajaSedangkan yang mempunyai kewenangan membuka adalah Wali Kota Samsul Ashar dengan didampingi Kapolresta Kediri AKBP Rastra Gunawan"Kami belum tahu hasilnya," ujarnya.

Dwi mengatakan, dia baru tiba di Kediri kemarinKemungkinan besar Wali Kota Samsul dan Kapolresta baru akan membuka file tersebut hari ini"Paling lambat lusa (besok, Red)Tapi secara pastinya kami tidak tahu karena itu bukan kewenangan kami," dalihnya.

Sedangkan Kabag Humas Pemkot Nur Muhyar mengatakan, dia justru belum tahu data dari ITB tersebutKarena Wali Kota Samsul belum memberikan informasi"Ini kami masih menungguJadi belum bisa berkomentar banyak," elaknya ketika ditanya lebih jauh(tyo/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Traffiking Melarikan Diri ke LN


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler