JAKARTA - Indonesia sepertinya punya magnet kuat di mata asingBuktinya, selain dana asing yang membanjiri Indonesia, puluhan ribu para tenaga kerja asing (TKA) pun juga menduduki posisi tinggi di berbagai perusahaan di Indonesia.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi Johansyah mengatakan, merujuk pada Laporan Survei Nasional Tenaga Kerja Asing di Indonesia Tahun 2009 yang dirilis BI akhir pekan lalu, jumlah TKA di Indonesia memang mencapai puluhan ribu
BACA JUGA: Pemerintah Inventarisasi Ulang Aset Migas
"Tepatnya, 45.384 orang," ujarnya akhir pekan lalu.Laporan "survei BI menyebutkan, sebagian besar atau sekitar 63 persen TKA tersebut berdomisili di Jakarta dan sebagian besar menduduki middle to top management
Difi menyebut, survei BI dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa (83 persen), yakni DKI Jakarta (48 persen), Jawa Barat (22 persen), Banten (9 persen) dan Jawa Timur (3 persen)
BACA JUGA: Dahlan: Kiamat, Transaksi Gelap di PLN
Sedangkan 17 persen responden lain berasal dari luar JawaTKA yang disurvei ini sebagian besar berasal dari Asia non ASEAN (55 persen), Eropa (19 persen) dan ASEAN (13 persen)
BACA JUGA: 110 Pebisnis Ikut Pameran Kelistrikan
Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari Jepang (37 persen), India (27 persen) dan Korsel (22 persen)Adapun TKA dari Eropa mayoritas berasal dari Inggris (36 persen), Perancis (20 persen), Belanda (16 persen) dan Jerman (10 persen)Sedangkan TKA dari ASEAN, sebagian besar berasal dari Singapura (40 persen) dan Malaysia (39 persen).
Lalu, berapakah gaji para TKA tersebut" Ternyata, rata-rata gaji (regular) para TKA sekitar Rp 25 juta " Rp 50 juta per bulan (38 persen)Di samping gaji regular, sebanyak 16 persen menyatakan memperoleh tunjangan jabatan (compensation salary) yang berkisar antara Rp 10 juta " Rp 25 juta per bulan.
Khusus untuk TKA yang menduduki jabatan sebagai direktur, 35 persen diantaranya menerima gaji" antara Rp 50 juta " Rp 75 juta per bulan dan 25 persen diantaranya menerima gaji antara Rp 75 juta " Rp 100 juta per bulanSelain gaji, para TKA di posisi direktur ini juga mendapat tunjangan di luar jabatan hingga di atas Rp 50 juta.
Difi menambahkan, dari sisi sektor industri, sektor Konstruksi dan sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang paling banyak memberikan gaji tertinggi kepada TKA"Nilainya bisa di atas Rp 125 juta per bulan," sebutnya.
Namun, tidak semua sektor industri memberikan gaji tinggi pada pekerja asingnyaBahkan, sebagian perusahaan di sektor industri tertentu membayar gaji pekerja asingnya cukup rendah, yakni di bawah Rp 10 juta per bulan, yakni sektor Pertanian dan sektor Keuangan serta "Persewaan dan Jasa.
Dari sisi wilayah asal negaranya, responden dari Amerika dan Eropa rata-rata menerima gaji berkisar antara Rp 25 juta " Rp 50 juta per bulanPada umumnya jabatan tenaga kerja asing dari dua negara ini adalah profesional di sektor keuangan.
Sementara itu, pekerja asing yang paling banyak menerima gaji di kisaran lebih dari Rp 125 juta per bulan adalah TKA asal "OceaniaSedangkan responden yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah, sebagian besar digaji cukup rendah atau di bawah Rp 10 juta per bulan(Owi)
Peta Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Jumlah : 45.384 orang Posisi : 30 persen sebagai manajer dan 23 persen sebagai direktur - Gaji : Mayoritas Rp 25 - 50 juta per bulanUntuk direktur, di atas Rp 50 - 125 juta per bulan. Sumber : BI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Solar Subsidi Tinggal 15 Persen
Redaktur : Tim Redaksi