BI Menduga Pembobol Bank Sindikat Internasional

Rabu, 20 Januari 2010 – 18:10 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akhirnya buka suara mengenai kasus dana nasabah bank di Bali yang raibDisinyalir, pencurian ini didalangi oleh sindikat internasional dan sudah berlangsung setahun.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi, dalam jumpa pers, Rabu (20/1), di Jakarta, terkait hilangnya dana nasabah tersebut

BACA JUGA: MA Janji Tindak Hakim Pembebas Koruptor

BI mendapatkan laporan mengenai hal itu dari pihak bank.

Dipaparkan Budi, dalam satu kejadian, nasabah yang dirugikan melaporkan ke pihak kepolisian bahwa ada pengurangan saldo secara tidak sah
Sementara itu, laporan lain juga diadukan oleh nasabah, dengan cara mendatangi bank yang bersangkutan.

"Ini dilakukan oleh sindikat internasional, karena pemanfaatan teknologi seperti itu dilakukan pertama kali di luar negeri," ungkap Budi

BACA JUGA: Susno Duadji : BI Telat Berikan Data

Dia menjelaskan, modus operandi yang dilakukan sindikat ini adalah dengan menggunakan scanning dan pengintipan PIN.

Bank Indonesia menurut Budi pula, mensinyalir terdapat 13 ATM di Bali yang data-datanya dicuri oleh sindikat internasional
Enam bank pemilik ATM itu adalah BCA, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Permata, serta Bank Internasional Indonesia (BII).

"Hari ini BI sudah melakukan pertemuan dengan tiga bank, dan rencananya besok akan dilanjutkan dengan tiga atau empat bank lagi," tambah Budi

BACA JUGA: Mabes Polri Kirim Satu Tim ke Bali

(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latih Investigator, KNKT Gandeng Universitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler