Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi, dalam jumpa pers, Rabu (20/1), di Jakarta, terkait hilangnya dana nasabah tersebut
BACA JUGA: MA Janji Tindak Hakim Pembebas Koruptor
BI mendapatkan laporan mengenai hal itu dari pihak bank.Dipaparkan Budi, dalam satu kejadian, nasabah yang dirugikan melaporkan ke pihak kepolisian bahwa ada pengurangan saldo secara tidak sah
"Ini dilakukan oleh sindikat internasional, karena pemanfaatan teknologi seperti itu dilakukan pertama kali di luar negeri," ungkap Budi
BACA JUGA: Susno Duadji : BI Telat Berikan Data
Dia menjelaskan, modus operandi yang dilakukan sindikat ini adalah dengan menggunakan scanning dan pengintipan PIN.Bank Indonesia menurut Budi pula, mensinyalir terdapat 13 ATM di Bali yang data-datanya dicuri oleh sindikat internasional
"Hari ini BI sudah melakukan pertemuan dengan tiga bank, dan rencananya besok akan dilanjutkan dengan tiga atau empat bank lagi," tambah Budi
BACA JUGA: Mabes Polri Kirim Satu Tim ke Bali
(lev/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Latih Investigator, KNKT Gandeng Universitas
Redaktur : Tim Redaksi