Latih Investigator, KNKT Gandeng Universitas

Rabu, 20 Januari 2010 – 17:19 WIB
JAKARTA - Untuk meningkatkan kualitas personil investigator, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melibatkan sejumlah perguruan tinggi, khususnya dalam mengadakan pelatihan"Investigator dilatih kemampuan investigasi di bidang angkutan udara, angkutan darat, angkutan kereta api dan angkutan laut," ungkap Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, Rabu (20/1), di Jakarta.

Beberapa kesepakatan kerjasama pelatihan dimaksud, sejauh ini disebutkan telah dilakukan oleh KNKT

BACA JUGA: Kubu Anggodo Yakini Yulianto Tokoh Fiktif

Di antaranya adalah dengan Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto (STTA) Jogjakarta, Universitas Nurtanio Bandung, serta dengan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, khusus untuk investigasi angkutan udara.

Disampaikan pula, ke depannya kesepakatan kerjasama akan dilakukan juga dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Hang Tuah Surabaya, serta Akademi Pelayaran Surabaya, untuk bidang angkutan laut
"Sedangkan untuk bidang angkutan kereta api, kita akan bekerjasama dengan STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat), karena saat ini belum ada sekolah khusus (untuk) kereta api," tambah Tatang.

"Untuk investigator darat, selain dengan STTD, kita juga akan bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara dan STT Trisakti Jakarta," imbuhnya

BACA JUGA: Kerugian BUMN Menurun Signifikan

Yang jelas, dengan pelatihan ini, Tatang berharap dapat menjawab masalah peningkatan kualitas investigator, yang berdasarkan hasil audit organisasi penerbangan sipil internasional pada 2007 lalu masih minim.

Saat ini, KNKT tercatat baru memiliki sebanyak 59 investigator
Sebanyak 29 orang di antaranya merupakan investigator bidang udara

BACA JUGA: Dikaji, Pembebasan Napi Jompo

Sedangkan 14 orang sisanya di bidang angkutan laut, delapan untuk moda kereta api, serta dua orang untuk moda angkutan darat(lev/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Minta Bank Ganti Uang Nasabah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler