BI Siapkan Receh Rp 7,1 Triliun

Jumat, 29 Juli 2011 – 10:12 WIB

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan menyiapkan uang tunai pecahan kecil menyambut bulan Ramadan 1432 H sebesar Rp 7,1 triliunUang pecahan kecil tersebut terdiri dari Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1.000 dan uang logam

BACA JUGA: Properti Tumbuh, Binakarya Ekspansi

Bank sentral telah menyiapkan stok uang sebesar Rp 61,36 triliun untuk membantu likuiditas selama bulan Ramadan 2011


Jumlah tersebut meningkat 12% dibanding bulan Ramdhan tahun 2010 sebesar Rp 54,78 triliun

BACA JUGA: Hatta : Tindak Para Spekulan!

"Kita memperkirakan outflow yang keluar dari khazanah kita, diproyeksi sebesar Rp 61,36 triliun naik 12% atau sebesar Rp 6,57 triliun dibanding Rp 54,78 triliun tahun sebelumnya," ujar Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroatmodjo dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (28/7).

Bank sentral sudah memperkirakan sejak awal jumlah tersebut, dengan melihat dan mengevaluasi bulan-bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya
"Kebutuhan persediaan uang tunai, dalam 3 tahun terakhir kita lihat dan proyeksi, dari sisi moneternya modelnya, juga dari assesment kita," terangnya.

Dari Rp 61,36 triliun likuiditas yang disiapkan untuk menghadapi persediaan selama Ramadhan, sebanyak Rp 54,26 triliun merupakan uang pecahan besar yakni pecahan Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000.  "Sementara uang pecahan kecil yakni pecahan Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, Rp 1000 dan uang logam disiapkan sebesar Rp 7,1 triliun," katanya.

Uang tersebut sudah disebar melalui Kantor Pusat Bank Indonesia dan Kantor Bank Indonesia

BACA JUGA: Stok Puasa dan Lebaran Aman

Pada Juli sudah Rp 7,8 triliun, dan sebesar Rp 16,5 triliun pada Agustus 2011 akan didistribusi lagi.  "Ini butuh perhitungan logistik yang akurat, penyebarannya sendiri itu melalui transportasi darat, laut dan pesawat terbang, dan juga melakukan kerja sama dengan perbankan," kata Ardhayadi(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Direksi Garuda Dirombak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler