jpnn.com, JAKARTA - Keputusan RDG Bank Indonesia menahan suku bunga acuan, sukses mempertahankan nilai tukar rupiah di zona hijau, Jakarta, Kamis (23/1) sore.
Rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen di level Rp 13.639 per dolar AS berbanding posisi hari sebelumnya Rp 13.646 per dolar AS.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat, Wabah Virus Korona Jadi Perhatian
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, mengatakan ditahannya suku bunga acuan oleh BI membuat rupiah masih tetap di zona hijau walaupun tadi pagi sempat menyentuh level terkuatnya di Rp 13.610 per dolar AS.
"Ini akibat pasokan valas dari para eksportir serta aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut sejalan prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar, dan ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda," ujar Ibrahim.
BACA JUGA: Nissan Diprediksi Tumbang dalam 3 Tahun Mendatang
Bank Indonesia tetap mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 persen.
Dalam rilis risalah RDG BI Januari 2020, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa BI mengambil kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Masih dalam Tren Penguatan
Dari eksternal, virus Corona sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap kekhawatiran pasar.
Pada Kamis, Tiongkok mengumumkan bahwa mereka sedang menutup jaringan transportasi di Wuhan, tempat wabah itu berasal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memutuskan apakah akan menyatakan situasi darurat kesehatan global.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp 13.642 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.609 per dolar AS hingga Rp 13.642 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 13.626 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 13.678 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha