jpnn.com - LUBUKBAJA - Perbuatan Iqbal ini bisa dikatakan biadab. Hanya karena rasa sakit hati terhadap NR, kekasihnya. Pria berusia 26 tahun ini tega mencabuli AS, 10, anak dari NR hingga mengalami pendarahaan.
Mirisnya, usai melampiaskan nafsu bejatnya, Iqbal meninggalkan AS dalam kondisi terikat di dalam hutan lindung Punggur, Kabil. Iqbal juga sempat meminta uang tebusan Rp 1,5 juta dan mengaku sebagai penculik AS.
BACA JUGA: Rupanya Ini Pelakunya, Lengannya Penuh Tato
Di Lobi Polresta Barelang, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini mengakui perbuataanya dengan santai. "Saya sakit hati sama ibunya. Ibunya itu pacar saya," terang Iqbal seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN) Rabu (2/12).
Menurutnya, beberapa bulan terakhir NR sering membuatnya sakit hati. Terutama tentang status hubungan mereka yang tak pernah jelas. Padahal mereka sudah menjalin asmara sejak bulan Februari 2015 lalu. "Dia itu janda, dan sering buat saya sakit hati. Makanya saya lampiaskan kepada anaknya," terang Iqbal yang masih terlihat santai.
BACA JUGA: Dengan Mulut Dilakban, Siswi Digarap Habis Oleh Guru Olahraga
Namun ketika ditanya apakah tersangka merasa puas setelah merusak masa depan AS yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Iqbal langsung menunduk. Ia terlihat tak santai lagi dan menghela nafas panjang. Apalagi mengetahui hingga kini AS masih mengalami pendarahaan dan trauma akibat perbuatan tersangka.
"Saya menyesal. Tapi semuanya karena ibu AS yang membuat saya sakit hati," dalih pria ini lagi.
BACA JUGA: Astaga... Pengasuh Panti Asuhan Sering Ajak Santri Nonton Film Panas.. Lalu Ditutup Begituan
Sementara Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Dasta Analis mengatakan tersangka ditangkap 24 November lalu setelah adanya laporan dari NR ke Polresta Barelang. Iqbal ditangkap tanpa perlawanan dan mengakui semua tuduhan terhadap dirinya.
"Tersangka mengakui, kita amankan malam hari setelah ibu korban melapor sore harinya," ujar Dasta.(she/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyaru TKI, Sabu Senilai Rp 6 Miliar Kg Gagal Diselunduokan ke Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi