Biaya Haji Indonesia Termurah di ASEAN, Nih Buktinya

Senin, 04 Februari 2019 – 23:44 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) reguler 2019 rata-rata Rp 35.235.602 per jemaah. Menurut Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, BPIH reguler bagi jemaah haji Indonesia menjadi yang termurah di ASEAN.

"BPIH Indonesia adalah yang paling murah di antara negara-negara ASEAN yang mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi," kata Lukman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/2). 

BACA JUGA: Penetapan BPIH Cepat, Persiapan Haji Lebih Matang

Lukman lantas mencontohkan biaya haji di Brunei Darussalam yang berkisar di atas USD 8.000 per jemaah dan terus mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir. Biaya haji di negeri kesultanan itu pada 2015 dipatok pada angka USD 8.738.

Setahun kemudian, biaya haji di Brunei naik menjadi USD 8.788. Selanjutnya pada 2017 biayanya turun menjadi USD 8.422, tetapi pada musim haji 2018 naik lagi menjadi USD 8.980.

BACA JUGA: Biaya Haji 2019 Tak Naik, Pelayanan Ditambah

Untuk Singapura, rata-rata biaya haji juga di atas USD 5.000. Pada 2015 sebesar USD 5.176, kemudian naik menjadi USD 5.354 pada 2016.

Namun, biaya pada 2017 turun menjadi USD 4.426. Hanya saja pada 2018 meningkat menjadi USD 5.323.

BACA JUGA: Berita Terbaru Seputar Biaya Haji 2019, Silakan Cek di Sini

Demikian pula dengan Malaysia. Negeri jiran itu mematok biaya haji sebesar USD 2.750 pada 2015, lantas naik menjadi USD 2.568 pada tahun selanjutnya.

Namun, pada 2017 turun menjadi USD 2.254. Terakhir pada 2018 naik menjadi USD 2.557.

Lukman lantas memerinci BPIH bagi jemaah haji Indonesia pada kurun waktu 2015 hingga 2018. BPIH 2015 adalah USD 2.717.

Namun, BPIH 2016 turun menjadi USD 2.585, sedangkan pada 2017 naik menjadi USD 2.606.

Terakhir, BPIH pada 2018 naik menjadi USD 2.632. Walakin, Lukman mengklaim BPIH Indonesia masih lebih murah dibandingkan Malaysia.

“Sebab, dari biaya yang dibayarkan jemaah, ada USD 400 atau setara SAR 1.500 yang dikembalikan lagi kepada jemaah sebagai biaya hidup di Tanah Suci," tutur menteri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. 

Lukman menambahkan, jemaah haji Indonesia membayar BPIH yang mencakup dana titipan sebagai komponen biaya hidup. "Saat di asrama haji embarkasi, masing-masing calon jemaah yang akan berangkat bakal menerima kembali dana living cost itu sebesar SAR 1.500," paparnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Targetkan Pusat Layanan Halal Beroperasi Oktober


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler