PALU – Biaya pengambilan formulir bagi Sekolah yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dinilai relatif mahal bagi orang tua siswa yang berekonomi lemahSeperti halnya di SMAN 5 Palu, yang kini menyandang status RSBI.
Kasmi, salah satu orangtua siswa dari kalangan ekonomi lemah, mengeluhkan biaya formulir di SMA 5 Palu yang ditarik Rp75ribu
BACA JUGA: Bantah RSBI Sekolahnya Orang Kaya
Uang itu katanya disetor saat dia mendaftarkan anaknya.Saat menyetor, dia kemudian diberikan formulir pendaftaran masuk
Kasmi, mengatakan dia memilih SMA 5, sebagai sekolah anaknya, karena lokasinya yang berdekatan dengan tempat tinggalnya di Kelurahan Layana Indah
BACA JUGA: ICW Minta Ombudsman Pantau Dana BOS
“SebeluM anak saya yang ini, kakaknya juga ada yang sekolah di sana (SMAN 5 Palu, red),” kata Kasmi saat ditemui di sela-sela aktivitasnya berjualan jajanan keliling di depan SMP 1 PaluSelain lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggalnya, SMA 5 Palu dinilai memiliki kualitas yang lebih baik sebagaimana status RSBI-nya
BACA JUGA: Tujuh Universitas Korsel Tawarkan Beasiswa
Harapannya, kelak jika anaknya lulus dari sekolah RSBI, mendapatkan pengetahuan yang bisa memperbaiki masa depan keluarganya.Dia berharap, sekolah RSBI juga konsisten dalam memberlakukan aturan RSBI dari Kementrian Pendidikan Nasional, yaitu kuota 20 persen bagi siswa yang kurang mampuMenurut Kasmi, anaknya selalu meraih rangking 3 besar di sekolahnya, sehingga layak untuk dibantu“Saya ini kurang mampuKalau ada keringanan saya sangat bersukur sekali,” kata Kasmi.
Kasmi sehari-hari bekerja sebagai penjual kelilingPanganan yang dijualnya seperti pisang gorengDalam sehari, dia hanya mendapatkan keuntungan antara Rp20ribu-45ribu.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMA 5 Palu, Drs Tasrif Rantenai, membantah adanya biaya pendaftaranKatanya proses pendaftaran digratiskanTetapi Tasrif, tidak menampik adanya ketentuan pembayaran Rp75 ribu“Biaya formulirnya gratisMereka tinggal ambil, biaya Rp75 ribu itu digunakan untuk konsumsi dan ATK,” kata Tasrif.
Menurutnya, tidak ada aturan yang melarang sekolah RSBI memungut biaya formulir di atas rata-rata dari masyarakat“Bahkan ada saya dengar sampai Rp250ribu di Palu,” kata Tasrif, tanpa menyebutkan sekolah yang dimaksud.
Katanya, Kementerian Pendidikan Nasional hanya memberikan gambaran sekolah RSBI diperbolehkan membuka pendaftaran lebih awal dibanding sekolah regulerSMA 5 Palu membuka pendaftaran dari 7 Maret lalu sampai 24 April 2011siswa yang baru mendaftar sampai dengan kemarin baru 200-an siswa.
“RSBI di SMA 5 Palu sudah berjalan dua tahunKelas satu sekarang jumlahnya 210 siswaDari jumlah tersebut, siswa kurang mampu 75 persenJadi lebih 33 persen di SMA 5 ini yang siswanya kurang mampu,” ujarnya(bar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajer BOS Buat Kesepakatan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi