JAKARTA- Terhitung Selasa (9/12) pukul 14.00 WIB, Bibit Samad Rianto dan Chandra Martha Hamzah kembali bertugas di KPKIni ditandai dengan penyerahan memori kerja dari Mas Achmad Santosa dan Waluyo
BACA JUGA: Bibit-Chandra Pelajari Kasus Century Lagi
Penyerahan memori dilangsungkan di auditorium gedung KPK, Selasa (8/12), dihadapan ratusan hadirin yang mayoritas wartawan
Menurut pria yang akrab dipanggil Ota ini, sangat gamblang terlihat betapa besar risiko pejuang antikorupsi
BACA JUGA: KPK Makin Anti RPP Intersepsi
Sejarah juga akan mencatat sebuah pengadilan (Mahkamah Konstitusi) di Indonesia mendengarkan hasil sadapan di ruang pengadilan dan disiarkan secara langsung oleh televisiBACA JUGA: Chandra Siap Bangkitkan Rasa Marah Terhadap Koruptor
Kasus ini menyita perhatian luas petinggi negeri, politisi sampai masyarakat biasa"Ini bukti gerakan moral masyarakat mampu membendung penyelewengan hukum," tandas Ota.Mengambil istilah penerbangan, lanjut dia, kasus Bibit-Chandra bagai turbulence (gulungan awan hitam yang mengganggu penerbangan, Red.) yang harus dihadapi seorang pilotSetelah lepas dari turbulence kemudian mendarat dengan keluarnya Keppres No 101 tentang pengaktifan kembali Bibit dan Chandra
"Pesawat selanjutnya terbangkan lagi untuk mengahadapi turbulence dengan pilot baru yakni Pak Bibit dan ChandraTerbang menuju Indonesia yang lebih baik," tambahnya.
Sementara Waluyo lebih lebih sepakat apa yang dialami KPK merupakan krisis yang kemudian setelah terlepas menjadi titik balik untuk perbaikanDia memastikan semangat pemberantasan korupsi tetap ada meski tak lagi di KPK.(pra/ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit-Chandra Ogah Tangani Anggodo
Redaktur : Tim Redaksi