jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Nasional Demokrat (GP NasDem) menyampaikan komitmennya tentang keterlibatan aktif dalam usaha mengatasi perubahan iklim pada forum akbar UNFCCC - COP 26 di Glasgow, Skotlandia.
Berbicara dalam forum diskusi “Youth and Climate Action: Important Contribution to the Global Community” di Paviliun Indonesia COP 26 di Glasgow, Skotlandia, Selasa (9/11), Wakil Sekretaris Jenderal DPP GP NasDem Duwi Pratiwi mengatakan pihaknya akan memanfaatkan jaringan yang tersebar di seluruh Nusantara untuk memulai lagi program tentang isu lingkungan.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, GP NasDem Kembali Gelar Donor PSP BERDERMA
“Ke depannya, kami akan memulai kembali program-program nyata untuk mengatasi isu-isu lingkungan, khususnya krisis perubahan iklim, dengan memanfaatkan jaringan kami yang tersebar di seluruh penjuru negeri,” kata Duwi Pratiwi dalam siaran persnya, Kamis (11/11).
Menurut Duwi, GP NasDem telah membangun lima program aksi pengendalian perubahan iklim. Hal itu untuk mengimplementasikan komitmen terlibat aktif dalam usaha mengatasi perubahan iklim menjadi kontribusi nyata.
BACA JUGA: Negosiasi Indonesia di KTT Iklim COP 26 Glasgow Alami Kemajuan
Duwi memerinci empat dari lima program itu ialah penanaman pohon, pelatihan penanganan bencana yang diakibatkan krisis iklim, bootcamp, pendampingan program untuk komunitas pemuda.
“Kemudian, memberikan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah dalam pemberdayaan pemuda dalam isu terkait,” ujar Duwi.
BACA JUGA: Di Forum COP 26 Glasgow, Menteri Basuki Beber Kendala Pengelolaan Sumber Daya Air
Dia mengakui isu lingkungan jarang diangkat organisasi maupun komunitas berlatar belakang partai politik.
Namun demikian, Duwi memastikan GP NasDem yang memiliki lebih dari 300 ribu anggota dan simpatisan berkomitmen terhadap isu lingkungan.
"Kami memang datang dari partai politik. Namun, kami percaya bahwa setiap orang dan organisasi memiliki hak dalam berkontribusi untuk komunitas dan negaranya. Terlebih dengan kemampuan kami dalam melibatkan generasi muda sampai ke tingkat akar rumput,” jelas Duwi.
UNFCCC - COP 26 Glasgow telah diselenggarakan sejak 1 November 2021.
Perhelatan itu dihadiri berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PBB melalui konferensi tingkat tinggi (KTT) yang rutin digelar sejak 1994 itu mempertemukan hampir seluruh negara di dunia dengan misi utama membatasi produksi emisi gas rumah kaca. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy