Bicara Kebangkitan Taliban di Afghanistan, Sahroni Ingatkan BNPT

Kamis, 16 September 2021 – 02:45 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ingatkan BNPT soal pengaruh Taliban terhadap Indonesia. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengantisipasi fenomena kebangkitan Taliban di Afghanistan.

“Ini terkait fenomena kembalinya Taliban di Afghanistan, saya tidak ingin di Indonesia ada kelompok kecil yang terinspirasi oleh tindakan mereka," kata Sahroni Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Senayan, Jakarta, Rabu (15/9).

BACA JUGA: Dulu Ditarget, Taliban Sekarang Sikat Unit Anti-Pencucian Uang Afghanistan

Terkait hal itu, Sahroni juga mempertanyakan upaya antisipasi yang telah dilakukan oleh BNPT.

"Pencegahan apa yang dilakukan BNPT dalam menyikapi isu itu," ucap Sahroni.

BACA JUGA: Santri Menutup Telinga saat Mendengar Musik Dicap Radikal, Yenny Wahid Bereaksi

Politikus Nasdem itu mewanti-wanti sangat mungkin kembalinya Taliban di Afghanistan memberikan efek pada oknum maupun simpatisan di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatakan lembaganya tengah menyiapkan 'vaksin; untuk membendung ekstremisme.

BACA JUGA: KPK Didesak Pecat Novel Baswedan Cs, Chandra Membela, Begini Kalimatnya

Adapun vaksinnya adalah nilai-nilai kebangsaan sebagai bentuk langkah pencegahan penyebaran virus radikalisme intoleran dan radikalisme terorisme.

"Kalau kami analogikan sebagai virus radikalisme maka kami mencoba merumuskan vaksinnya," ujar Boy Rafli.

Perwira tinggi Polri itu menerangkan BNPT memperbanyak penguatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, termasuk melakukan edukasi terkait ideologi Pancasila.

Selain itu bekerja sama untuk melakukan moderasi beragama, karena Indonesia sudah mempunyai modal kuat, yakni para tokoh ulama besar.

Eks Wakalemdiklat Polri itu mengakui saat ini jaringan teroris terus melakukan propaganda sehingga jangan sampai itu dianggap benar.

Dengan memanfaatkan media sosial, katanya, BNPT mengajak semua warganet untuk melawan propaganda tersebut. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler