jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengharapkan Muhammadiyah bisa membantu pemerintahan saat ini untuk mewujudkan Nawa Cita. Menurut Puan, konsep Nawa Cita merupakan program prioritas yang diusung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mengukuhkan Indonesia sebagai bangsa yang maju dan berdaulat.
Ajakan itu disampaikan Puan saat menjadi pembicara kunci dalam kuliah umum bertema "Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berbudaya dan Berwawasan Internasional" di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Senin (23/2). “Saya berkeinginan Muhammadiyah menjadi organisasi yang bisa bersama-sama pemerintah bahu membahu mewujudkan sembilan program Nawa Cita,” katanya.
BACA JUGA: Jokowi: Siapa yang Mau Pindah?
Lebih lanjut Puan mengatakan, salah satu kunci penting dalam kemajuan bangsa adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada. Namun, katanya, membangun sumber daya manusia bukan hanya tanggup jawab pemerintah maupun lembaga pendidikan formal.
“Pembangunan itu harus diikuti SDM-SDM yang ada. Karena itu saya mendorong kementerian-kementerian, tidak hanya pendidikan formal, tapi juga pendidikan nonformal,” tuturnya.
BACA JUGA: Ssst...Ada Pengamat Kondang Pro Jokowi Ditangkap di Tempat Karaoke
Cucu Proklamator RI, Bung Karno itu justru menyoroti jati diri ke-Indonesiaan di kalangan muda yang mulai luntur. Ia lantas menyinggung banyaknya kalangan muda di tanah air yang sangat mengenal nyanyian dan tarian Gangnam Style dari Korea Selatan.
“Sepertinya kita ragu-ragu menyatakan diri kita Indonesia. Seolah-olah kita malu kalau tidak nyanyi Gangnam Style tapi tidak pernah malu kalau tidak bisa nyanyi Indonesia Raya,” tuturnya.
BACA JUGA: Si Ngeri-ngeri Sedap Tak Mau Latah Ajukan Praperadilan
Karenanya Puan juga mengingatkan pentingnya tentang tentang mengubah mental SDM di tanah air. Mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI itu menegaskan, pemerintahan Jokowi-JK telah mendorong adanya revolusi mental.
“Revolusi mental adalah bagaimana nantinya manusia-manusia Indonesia berbudaya, bisa berkompetisi tidak hanya di Indonesia tapi berdaya saing global,” ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruki: KPK Bukan Kumpulan Orang Penakut
Redaktur : Tim Redaksi