jpnn.com - JAKARTA--Kerapnya Presiden Joko Widodo beraktivitas di Istana Bogor menuai kritik publik. Ia dianggap merepotkan banyak pihak jika harus berpindah kantor dari Istana Kepresidenan Jakarta.
Namun, saat dimintai pendapatnya terkait kontroversi tersebut, presiden justru hanya tertawa.
BACA JUGA: Ssst...Ada Pengamat Kondang Pro Jokowi Ditangkap di Tempat Karaoke
"Yang pindah siapa? Yang dulu (Presiden SBY) juga sering ndak?," kata presiden di Banten, Senin, (23/2).
Dalam hal ini, presiden menganggap aktivitasnya yang lebih sering dilakukan di Istana Bogor belakangan ini sama saja dengan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski dulunya, SBY tidaklah sesering Jokowi.
BACA JUGA: Si Ngeri-ngeri Sedap Tak Mau Latah Ajukan Praperadilan
SBY hanya sesekali ke Istana Bogor pada akhir pekan untuk beristirahat. Dalam beberapa bulan, SBY hanya menggelar satu dua acara kepresidenan di Istana Bogor maupun Istana Kepresidenan di Cipanas.
SBY memiliki rumah di Cikeas, Bogor sehingga ia lebih banyak menghabiskan akhir pekannya di Cikeas.
BACA JUGA: Ruki: KPK Bukan Kumpulan Orang Penakut
"Yang dulu (SBY) juga sering rapat di Bogor," klaim Jokowi.
Saat ditanya terkait kekhawatirannya disadap oleh pihak tertentu di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi langsung menampiknya.
"Kalau sadap menyadap itu di kebun karet yang banyak," canda presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Ingatkan KPK: Jangan Delay Proses Hukum
Redaktur : Tim Redaksi