jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah figur-figur dengan tiga kriteria utama untuk memajukan masyarakat dan meningkatkan daya saing nasional.
Menurutnya, tiga kriteria itu adalah efektif, inovatif dan kolaboratif.
BACA JUGA: Cerita Anis Matta Punya Studio Mini Gara-gara Pandemi
Anis menjelaskan, efektif berarti tidak perlu melakukan hal-hal mubazir menguras energi. Sebagai contoh adalah berbagai konflik yang membawa masyarakat Indonesia tumbuh di lingkungan sosial yang tidak efektif.
"Kita lebih banyak berbicara tentang perbedaan dan bukan persamaan. Ini menyebabkan kita kehilangan daya dorong untuk bergerak maju sebagai sebuah bangsa,” ujar Anis melalui siaran pers DPP Partai Gelora, Jumat (19/6).
BACA JUGA: Ikut Halalbihalal Virtual, Anis Matta Bicara soal Kemerdekaan Berpikir & Revolusi Mental
Kriteria kedua adalah inovatif. Anis menjelaskan, hidup di era yang serbacepat membuat berbagai pengetahuan lama kehilangan relevansi.
Di sisi lain, berbagai persoalan baru juga muncul. Persoalan-persoalan baru itu pun menuntut penyelesaian dengan cara anyar.
"Oleh karena itu, dibutuhkan semangat inovasi yang tinggi dalam masyarakat. Inovasi tidak selalu berkaitan dengan temuan-temuan ilmiah dalam dunia sains, tetapi juga metode-metode baru dalam memecahkan persoalan masyarakat," bebernya.
Ketiga adalah kolaboratif. Menurut Anis, persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini terlalu besar dan rumit untuk diselesaikan oleh otak satu orang.
Oleh karena itu Anis mendorong semangat sesama anak bangsa mengedepankan semangat berkolaborasi. "Kita tidak perlu menunggu seorang superman atau seorang juru selamat untuk datang menyelesaikan persoalan-persoalan kita," ungkapnya.
Anis pun meyakini dengan memiliki masyarakat yang efektif, inovatif dan kolaboratif, Indonesia bakal mampu menciptakan budaya baru. Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan, budaya baru tersebut bisa menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh menjadi negara maju.
“Budaya baru itu melengkapi modal yang telah kita miliki sebelumnya, yaitu bonus demografi dan kekayaan alam. Mak, mimpi untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia akan sangat mungkin terwujud di masa depan," pungkasnya.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan