Bidan Desa Salahkan Birokrat dan Politikus Busuk

Selasa, 20 September 2016 – 14:43 WIB
Aksi unjuk rasa bidan desa di Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA--Tertundanya pengumuman hasil seleksi CPNS bidan desa PTT pada 9 September lalu, dinilai Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) karena gangguan dari politikus dan birokrat busuk. 

Mereka menuding politikus busuk di DPR RI dan birokrat busuk melanggengkan sistem korup di Indonesia. 

BACA JUGA: Dirnarkoba Bali Terjerat OTT Kasus Pemotongan Anggaran‎ dan 86 Kasus Narkoba

"Keberadaan politikus dan birokrat busuk ini sangat berpotensi turut menyuburkan mafia kepegawaian yang selama ini merasa terganggu kepentingannya akibat pengangkatan khusus CPNSD bidan desa PTT (Pusat). Sebab, bidan desa PTT sebagian besar telah menjadi mesin ATM selama ini, dan masuk dalam agenda politik ladang pungli yang dilakukan sejumlah birokrat busuk di Indonesia," beber Ketum Forbides PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari di sela-sela aksi, Selasa (20/9).

Itu sebabnya, Forbides dan Konfederasi KASBI menyerukan kepada pemerintah untuk tidak ragu-ragu membersihkan seluruh birokrat dan politikus busuk, yang merupakan jejaring mafia kepegawaian dari pusat hingga daerah. 

BACA JUGA: KPK Segera Garap Jaksa Kejari Padang

Forbides juga berharap presiden segera memberikan hak kepastian kerja bagi bidan desa PTT (Pusat) sebagai tenaga fungsional yang selama ini mengabdi di seluruh pelosok desa di tanah air.

"Kami berhadap presiden tidak terpengaruh dengan bisikan dari politikus dan birokrasi busuk. Kami yakin presiden paling tahu keberadaan bidan desa PTT," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Hakim Binsar Dilaporkan Kembali ke Komisi Yudisial, Begini Reaksinya

BACA ARTIKEL LAINNYA... AP II: Ada yang Salah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler