JAKARTA - Pimpinan panitia khusus (pansus) angket kasus Bank Century dianggap sebagai posisi strategis untuk menentukan kelangsungan proses penyelidikanFraksi Partai Golkar (FPG) sebagai fraksi terbesar kedua di DPR menganggap wakil dari Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) tetap yang paling tepat untuk mengisi posisi ketua angket.
Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan, fraksinya lebih cenderung mendukung FPDIP karena fraksi tersebut merupakan penggagas utama angket
BACA JUGA: Dijanjikan Pansus Dibentuk 4 Desember
"Siapa pun sebenarnya memiliki peluang, tapi idealnya, penggagas murni yang memimpinnya," kata Priyo di Jakarta, Jumat (27/11).Priyo sepakat, pimpinan angket Century hendaknya dipilih dari enam fraksi pengusul yang sudah mengawal angket sejak pertama digulirkan
BACA JUGA: Ketua Komisi III Dikecam Anggotanya
"Secara psikologis, itu sebenarnya sangat bagus," ujar Priyo yang juga ketua DPP Golkar bidang hubungan legislatif dan lembaga politik tersebutMenurut dia, dengan tidak diambilkannya pimpinan angket dari tiga fraksi lainnya yang baru masuk belakangan, yakni Fraksi Partai Demokrat (FPD), Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), kepercayaan publik terhadap kinerja pansus akan diperoleh
BACA JUGA: 5 Fraksi Tolak Perppu KPK jadi UU
"Setidaknya, mengurangi derajat ketidakpercayaan masyarakat kalau diambil dari inisiator murni," tambahnya.Sebelumnya, selain kesiapan dari internal FPDIP, dukungan terbuka juga sempat diungkapkan para inisiator dari Fraksi Partai Hanura dan Fraksi Partai GerindraAnggota Komisi XI dari PDIP Maruarar Sirait menjadi salah satu kandidat kuat untuk menduduki posisi pimpinan pansus
Meski demikian, dengan sistem proporsionalitas, Priyo sadar bahwa FPD yang memiliki anggota terbanyak memang di atas kertas paling berpeluangDengan delapan anggota di antara total 30 anggota pansus dan ditambah kemungkinan dukungan dari sejumlah anggota, itu merupakan modal yang cukup besar"Memang, dengan sistem proporsionalitas, semua masih bisa terjadi," pungkasnya
Terkait dengan pimpinan angket tersebut, sikap sejumlah fraksi koalisi Demokrat juga masih mengambangDi satu sisi, mereka tidak secara terbuka mendukung Demokrat untuk memimpin angketNamun, di sisi lain, mereka pun tidak mempermasalahkan jika hal itu terjadi
Ketua Fraksi PKB Marwan Ja'far mengatakan, fraksinya masih terbuka dengan mekanisme apa pun yang nanti diputuskan dalam pemilihan ketua pansus angketMelalui sistem proporsional, voting, atau musyawarah mufakat"Kami juga tidak masalah siapa pun yang jadi ketua, kami enjoy aja," ujar Marwan.
Hal yang sama disampaikan Ketua FPKS Mustafa KamalMenurut Mustafa, fraksinya tidak ingin masuk dalam perdebatan tentang siapa yang lebih berhak memimpin pansusFPKS hanya ingin berkonsentrasi kepada substansi pembahasan materi angket"Nggak ngurusin soal pimpinan," ujarnya.
Mustafa menegaskan, siapa pun yang memimpin pansus, dijamin angket Century tidak akan masuk anginAlasannya, pimpinan angket tersebut bersifat kolegial"Antara pimpinan satu dan yang lain, selain saling mengingatkan, juga saling mengawasi," tandasnyaYang terpenting, lanjutnya, putusan pimpinan angket Bank Century harus tetap selalu dikawal melalui persetujuan anggotanya"Jadi, pimpinan nanti tidak bisa seenaknyaAda mekanismenya," pungkasnya.
Pada rapat badan musyawarah (bamus) Kamis lalu (26/11), total jumlah anggota pansus disepakati 30 orangKomposisi pimpinannya terdiri atas satu ketua dibantu tiga wakil ketuaSetelah disahkan pada 1 Desember, pembentukan keanggotaan pansus dilakukan pada 4 Desember.
Sejak masuknya FPD ke dalam barisan pendukung angket beberapa waktu terakhir, sejumlah pihak khawatir partai pemerintah itu akan merebut posisi pimpinanMereka, termasuk para pengusul awal, merasa resah karena perjalanan angket bisa saja akan dibelokkan dari jalur awal atau bahkan digembosi untuk kepentingan lain(dyn/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Elok Orang Demokrat Ketua Pansus
Redaktur : Antoni