Bidukbiduk Bebas Blank Spot, Wisatawan Dijamin Senang

Rabu, 21 Maret 2018 – 01:05 WIB
BEBAS BLANK SPOT: Dua kampung di Kecamatan Bidukbiduk telah dibangun menara telekomunikasi. Foto: Prokal/JPNN

jpnn.com, BERAU - Ini kabar menyenangkan bagi wisatawan yang berlibur ke Bidukbiduk, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Wisatawan tak akan lagi kesulitan mengalami kesulitan berkomunikasi.

BACA JUGA: Promosikan Pariwisata Berau, Ancol Bangun Akuarium Raksasa

Sebab, saat ini sudah dibangun dua base tranceiver stasion (BTS) di Kampung Giring-Giring dan Kampung Teluk Sulaiman.

Keberadaan dua BTS itu akan membuat keluhan wisatawan mengenai tidak stabilnya jaringan internet bakal teratasi.

BACA JUGA: Bulan Depan, Bandara Maratua Diresmikan

Camat Bidukbiduk Syafri mengatakan, di Kampung Giring-Giring dibangun menara komunikasi mini setinggi 20 meter.

Sementara itu, di Kampung Teluk sulaiman dibangun menara setinggi 80 meter.

BACA JUGA: Fokus Pariwisata, Berau Kerja Sama dengan Kaltara

“Namun, baru Kampung Giring-Giring yang berfungsi. Di Kampung Teluk Sulaiman masih menunggu pemasangan alat dari perusahaan penyedia jasa provider,” kata Syafri akhir pekan lalu.

Syafri menambahkan, jumlah BTS akan bertambah pada tahun ini. Sebab, di Kampung Teluk Sumbang juga akan dibangun BTS.

Syafri meyakini keberadaan menara itu akan membuat wisatawan betah saat berlibur ke Bidukbiduk.

Dia mengakui selama ini wisatawan sering mengeluh akibat buruknya jaringan.

“Keberadaannya kami harapkan memiliki andil dalam pergerakan perekonomian,” kata Syafri.

Bidukbiduk selama ini memang kalah familier dibanding Pulau Derawan, Kakaban, Maratua, dan Sangalaki.

Namun, cobalah berlibur ke Bidukbiduk. Anda akan mendapatkan pengalaman baru nan menyenangkan.

Anda bisa memulai eksplorasi di Bidukbiduk dari Teluk Sulaiman. Letaknya sekitar delapan kilometer dari Jalan Belimbing.

Pantai di teluk itu berpasir putih, airnya jernih, dan dikelilingi hutan bakau. Dari Pelabuhan Teluk Sulaiman, wisatawan bisa menumpang perahu.

Anda bisa pergi ke Kampung Teluk Sumbang, bermain di Pulau Kaniungan Besar, dan kembali ke Teluk Sulaiman. Perahu bisa memuat enam hingga delapan penumpang.

Wisatawan bisa menikmati tiga air terjun di Kampung Teluk Sumbang. Dua di antaranya adalah Air Terjun Penimpul dan Air Terjun Bidadari.

Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan ke Pulau Kaniungan Besar dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Pulau itu memiliki pasir putih nan cantik.

Cukup? Belum. Masih ada Labuan Cermin yang sudah lebih dahulu populer sebagai tujuan wisata.

Danau air asin dan air tawar ini memiliki air jernih hijau kebiruan yang membuat perahu di atasnya seolah tampak melayang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Syafruddin Pernyata mengatakan, pariwisata di Berau bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) jika dikeloa dengan baik.

“Di Kaltim, 90 persen objek wisata adalah wisata alam. Wisata buatan hanya sekitar sepuluh persen,” kata Syafruddin.

Secara khusus, Syafruddin menyebut Berau memiliki potensi menjadi destinasi kelas dunia.

Selain Derawan, dia menyebut Biduk-Biduk dan Talisayan juga tak kalah potensial. Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah (PR) besar yang harus diselesaikan.

“Pengembangan sektor pariwisata di Berau memang masih perlu banyak pembenahan. Seperti manajemen produk wisata, kualitas, dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan,” tambah Syafruddin. (jun/app/ctr/man/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Tuah Kelender Pariwisata untuk Genjot Turis ke Berau


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler