Bikin Gula Darah Melonjak Drastis, Ini 3 Jenis Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Sabtu, 09 April 2022 – 05:23 WIB
Mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Foto: Allodokter

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang kini menderita penyakit diabetes. Diabetes itu sendiri merupakan penyakit yang disebabkan naiknya kadar gula darah seseorang.

Gula darah yang meningkat drasti tentu saja berbahaya, tidak hanya bagi penderita diabetes, bahkan bagi Anda yang tidak menderita penyakit ini.

BACA JUGA: 4 Buah yang Harus Dijauhi Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Melambung Tinggi

Jika Anda menderita penyakit diabetes, tentu harus menghindari mengonsumsi beberapa makanan dan minuman.

Selain makanan tinggi gula dan karbohidrat, pantangan makanan untuk penderita diabetes ternyata juga mencakup beberapa jenis sayuran.

BACA JUGA: Hindari Konsumsi 4 Jenis Sayuran Ini Saat Diet

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Sayur kalengan

Nilai gizi jenis sayuran kalengan sebenarnya tidak kalah baik dari sayuran segar.

BACA JUGA: Kiat Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Namun, perlu diketahui bahwa sebagian besar produk sayur kalengan mengandung banyak natrium.

Natrium berfungsi sebagai pengawet bagi makanan kalengan dan kemasan.

Asupan natrium yang berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

2. Acar sayuran

Acar sayuran rendah kandungan karbohidrat serta tinggi dengan vitamin dan mineral.

Meski begitu, acar sayuran merupakan pantangan bagi penderita diabetes.

Ini karena sayuran yang telah diolah menjadi acar biasanya banyak mengandung natrium.

Proses pengawetan segala jenis makanan membutuhkan tambahan garam, begitu pun dengan pembuatan acar.

Tingginya kadar garam dalam acar bisa melebihi batas asupan garam bagi penderita diabetes yang tentunya tidak menyehatkan.

3. Labu madu

Labu madu merupakan sumber dari beragam zat gizi yang bermanfaat.

Meski begitu, penderita diabetes ternyata memiliki pantangan untuk mengonsumsi sayuran ini.

Pasalnya, labu madu mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler